Slawi – Suasana ruang PKKM MAN 1 Tegal terasa lebih dinamis dari biasanya. Kamis pagi (8/5), seluruh anggota Tim Zona Integritas (ZI) berkumpul dalam sebuah rapat koordinasi dan evaluasi internal yang menjadi bagian penting dalam persiapan menuju Penilaian Mandiri Zona Integritas tahun 2025. Tujuannya jelas: mewujudkan MAN 1 Tegal sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala MAN 1 Tegal yang juga menjabat sebagai Ketua Tim ZI, Bapak Tolchah Kais, rapat ini menjadi ajang refleksi dan strategi. “Zona Integritas adalah amanah dari pusat, dan kami berkomitmen penuh untuk melaksanakannya secara berkelanjutan,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya pengumpulan dokumen sebagai bukti nyata praktik pemerintahan madrasah yang bersih dan akuntabel.
Dalam rapat yang berlangsung serius namun penuh semangat tersebut, setiap koordinator area perubahan memaparkan progres dan hambatan. Mulai dari manajemen perubahan hingga peningkatan kualitas layanan publik, semua dibedah dengan seksama. Beberapa catatan penting muncul sebagai rekomendasi strategis untuk memperkuat pelaksanaan program ke depan.
“Kita menargetkan semua eviden dan indikator dalam Lembar Kerja Evaluasi (LKE) bisa terpenuhi tepat waktu,” tambah Tolchah. “Namun yang tak kalah penting, kita ingin hadirkan inovasi layanan publik yang benar-benar terasa manfaatnya bagi warga madrasah dan masyarakat.”
Lebih dari sekadar rapat evaluasi, kegiatan ini mencerminkan kesungguhan MAN 1 Tegal dalam membangun budaya kerja yang transparan, efisien, dan berorientasi pelayanan. Dengan semangat kolektif dan integritas tinggi, madrasah ini menegaskan dirinya sebagai institusi pendidikan yang siap menjawab tantangan zaman—bebas dari korupsi dan penuh inovasi. (nuris)