Adiwerna– Suasana berbeda terasa di MIN 3 Tegal pada awal pekan ini. Deretan meja di kelas 6A dan 6B berubah menjadi ‘kanvas hidup’ bagi para siswa yang tengah menjalani ujian praktik Seni Budaya dan Prakarya (SBDP), Senin (07/05/2025). Kegiatan ini menjadi pembuka dari rangkaian ujian praktik kelas enam tahun ajaran 2024/2025 yang akan berlangsung hingga Sabtu (10/05/2025).
Ujian ini bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan menjadi panggung ekspresi bagi siswa untuk menampilkan kreativitas mereka dalam menggambar dan mewarnai motif batik di atas kertas gambar. Dengan tema bebas namun tetap mengusung nilai-nilai budaya lokal, para siswa menuangkan imajinasi mereka dalam bentuk warna dan pola yang memikat.
Kepala MIN 3 Tegal, Bapak M. Sofihudin, menyatakan bahwa ujian praktik memiliki peran krusial dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya keterampilan dan berkarakter. “SBDP menjadi mata pelajaran pertama yang diujikan karena menekankan pada kreativitas, kerapihan, dan ketekunan siswa. Ini adalah bagian dari pembentukan karakter dan keterampilan hidup yang harus diasah sejak dini,” jelas beliau.
Guru SBDP kelas 6, Ibu Mahardika ‘Afiifah Rahmasari, mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme siswa. “Tak sedikit yang tampil mengejutkan dengan ide-ide out of the box. Dari motif batik klasik hingga nuansa modern yang penuh warna, semuanya mencerminkan semangat dan potensi anak-anak kita,” ujarnya.
Para guru penguji pun memberikan apresiasi tinggi terhadap karya siswa, yang dinilai tidak hanya dari hasil akhir, tetapi juga dari proses, kerapihan, dan ketekunan mereka dalam menyelesaikan tugas.
Melalui kegiatan ini, MIN 3 Tegal sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang seimbang antara kecerdasan intelektual dan keterampilan praktis, siap menghadapi tantangan masa depan dengan bekal yang lebih holistik.