Adiwerna – Sebuah langkah penuh makna dan berkah dilakukan oleh masyarakat Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna. Dalam suasana khidmat dan penuh haru, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Adiwerna memfasilitasi prosesi ikrar wakaf tanah makam yang diselenggarakan langsung di lokasi tanah wakaf pada ahri Senin (05/05), dengan dihadiri oleh tokoh agama, perangkat desa, serta warga setempat.
Tanah seluas 3.901 meter persegi tersebut secara resmi diwakafkan oleh Bapak Supardi, warga Pagiyanten, untuk digunakan sebagai makam umum bagi masyarakat desa. Ikrar wakaf ini menjadi simbol nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kebutuhan akhir hayat masyarakat.
Kepala KUA Adiwerna, H. Risyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa wakaf untuk kepentingan pemakaman merupakan bentuk amal jariyah yang berkelanjutan. “Wakaf ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga warisan kebaikan yang akan terus mengalirkan pahala hingga hari akhir. Ini adalah investasi akhirat yang sangat mulia,” ungkapnya.
Proses ikrar berjalan lancar dan disaksikan oleh tokoh agama serta masyarakat yang hadir. Penyuluh Agama Islam, Joko Listianto memandu proses penandatanganan dokumen wakaf dengan tertib sesuai dengan syariat dan regulasi wakaf yang berlaku. Setelah ikrar dan penandatanganan, acara ditutup dengan doa bersama dan sesi ramah tamah.
Respon positif datang dari masyarakat. Salah satu tokoh warga sekaligus nadzir, Tino Sutrisno, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif ini. “Kami sangat terbantu dan bersyukur. Tanah wakaf ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk kebutuhan pemakaman warga. Semoga semakin banyak yang terinspirasi untuk berwakaf,” ujarnya.
Selain menjadi solusi bagi keterbatasan lahan makam, kegiatan ini juga menjadi penguat nilai kebersamaan dan kesadaran spiritual masyarakat. Wakaf, dalam konteks ini, tidak hanya soal harta, tetapi juga tentang memberi ruang untuk ketenangan dan keberkahan bagi kehidupan setelah kematian.
Dengan ikrar ini, Desa Pagiyanten menorehkan teladan yang patut dicontoh: bahwa kebaikan sejati bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi yang akan datang. KUA Adiwerna pun berharap semangat ini dapat menular ke desa-desa lain sebagai bagian dari gerakan wakaf produktif dan sosial.