Slawi — Suasana ruang PKKM MAN 1 Tegal terasa berbeda dari biasanya. Kamis pagi (24/4), semangat antusias dan nuansa kebersamaan menyelimuti rapat perdana panitia perpisahan siswa kelas XII. Rapat ini menjadi tonggak awal persiapan acara yang dirancang bukan sekadar seremoni, melainkan sebagai perayaan kenangan, perjuangan, dan perpisahan yang penuh makna.
Rapat dihadiri langsung oleh Kepala Madrasah, H. Kasturi, didampingi Kepala Tata Usaha, jajaran Wakil Kepala Madrasah, serta seluruh panitia perpisahan. Dalam suasana yang hangat dan kondusif, berbagai poin penting dibahas secara mendalam, mulai dari pemilihan tema yang relevan dan inspiratif, alokasi anggaran, hingga strategi kerja tim yang efektif.
Ibu Siti Rodiah selaku Ketua Panitia menegaskan dalam sambutannya bahwa kesuksesan acara perpisahan tidak hanya bergantung pada kemewahan acara, tetapi pada soliditas dan komunikasi yang terjalin di antara panitia.
“Ini bukan hanya soal acara perpisahan, tetapi tentang bagaimana kita menciptakan kenangan indah dan meninggalkan jejak manis di akhir masa putih abu-abu,” ujar Siti dengan penuh semangat.
Waka Kesiswaan, Hj. Nok Aenul, turut memberikan panduan penting kepada panitia, mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara euforia acara dan tanggung jawab akademik.
“Perpisahan ini memang istimewa, tapi jangan sampai mengganggu fokus kalian pada ujian akhir. Mari kita ciptakan momen yang berkesan, namun tetap proporsional dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Suasana rapat yang penuh antusiasme ini ditutup dengan kesepakatan untuk menggelar pertemuan lanjutan minggu depan. Rapat lanjutan tersebut akan membahas lebih rinci teknis acara seperti rundown, susunan acara hiburan, dan penggalangan dana.
Dengan semangat kebersamaan yang sudah terbangun sejak awal, panitia optimis bahwa perpisahan kelas XII MAN 1 Tegal tahun ini akan menjadi salah satu momen paling memorable dalam sejarah madrasah bukan hanya sebagai penutup, tetapi sebagai titik awal perjalanan baru yang penuh harapan dan cita-cita.