Slawi – Dalam semangat menyambut Hari Bumi dan mendukung program nasional “Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon”, MAN 1 Tegal menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menanam pohon matoa di lingkungan madrasah. Aksi tanam pohon ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi sebuah gerakan kecil dengan dampak besar—menuju madrasah yang lebih hijau dan bumi yang lebih lestari.
Kegiatan ini digelar pada Rabu (23/04) dengan melibatkan berbagai unsur penting di madrasah, mulai dari Kepala Tata Usaha Hj. Hanifah, para Waka, Pembina OSIS, hingga para anggota OSIS sendiri. Sebanyak 10 pohon matoa ditanam secara simbolis di area halaman dan taman madrasah menjadi titik awal penghijauan yang menyejukkan.
Waka Kesiswaan, Hj. Nok Aenul, menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk memperindah lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk pendidikan karakter berbasis ekologi. “Kami ingin menanamkan kesadaran lingkungan kepada para siswa. Lewat kegiatan ini, mereka belajar bahwa merawat bumi adalah bagian dari tanggung jawab sebagai generasi penerus,” tuturnya dengan semangat.
Dipilihnya pohon matoa, bukan tanpa alasan. Pohon asli Indonesia ini tak hanya menghasilkan buah manis yang kaya manfaat, tetapi juga dikenal sebagai penyerap karbon yang efisien, menjadikannya senjata hijau dalam melawan dampak perubahan iklim.
Antusiasme siswa pun luar biasa. Humaira, siswi kelas XI.12, mengaku senang bisa berpartisipasi langsung dalam aksi menanam ini. “Seru dan bermanfaat. Kami jadi lebih sadar betapa pentingnya satu pohon bagi kehidupan. Semoga pohon yang kami tanam hari ini tumbuh subur dan memberi manfaat untuk semua,” ucapnya sambil memegang cangkul.
Aksi hijau ini menjadi bukti bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu agama dan akademik, tetapi juga wahana pembentukan karakter cinta lingkungan. MAN 1 Tegal berharap, gerakan ini bisa menginspirasi madrasah-madrasah lain untuk ikut menanam, merawat, dan menjaga bumi dari hal-hal sederhana.
Ke depan, MAN 1 Tegal berencana menjadikan penanaman pohon sebagai agenda rutin, dengan cakupan yang lebih luas mengubah lingkungan madrasah menjadi taman edukasi hijau yang memberi manfaat bagi generasi kini dan yang akan datang.