Grobog Wetan — Halaman madrasah pagi itu berubah menjadi panggung semangat emansipasi. Dengan penuh antusias dan wajah-wajah ceria, ratusan siswa-siswi dari RA, TK, serta MI Raden Fatah 01 dan 02 Grobog Wetan mengikuti Upacara Hari Kartini yang berlangsung dengan khidmat. Tak sekadar seremonial, acara ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai perjuangan, keberanian, dan cinta tanah air sejak usia dini.
Tepat pukul 07.30 WIB pada Senin (21/4), upacara dimulai. Para guru bertindak sebagai petugas upacara, memandu jalannya kegiatan dengan penuh semangat dan keteladanan. Barisan siswa-siswi berdiri rapi, mengenakan pakaian adat dan seragam kebanggaan, menyimak dengan penuh perhatian. Lagu Ibu Kita Kartini menggema, menggugah hati siapa saja yang mendengarnya.
“Hari Kartini bukan hanya tentang mengenakan kebaya atau busana adat, tapi tentang meneladani semangat perjuangan untuk meraih cita-cita dan menjunjung tinggi pendidikan,” ujar salah satu guru dalam amanatnya.
Tak berhenti di situ, acara dilanjutkan dengan penyerahan piagam prestasi kepada siswa-siswi yang telah mengharumkan nama madrasah di bidang akademik dan non-akademik. Momen ini menjadi oase kebanggaan, tidak hanya bagi siswa, tapi juga bagi para guru dan orang tua yang hadir menyaksikan. Sorak sorai dan tepuk tangan menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah patut dirayakan.
Namun puncak kegembiraan hadir dalam sesi lomba fashion show bertema Kartini, yang menjadi ajang unjuk bakat dan kepercayaan diri anak-anak. Mereka melenggak-lenggok di atas “catwalk sederhana” dengan busana daerah nan memesona kebaya mungil, beskap mini, hingga kostum kreatif bertema Kartini dan pahlawan wanita lainnya.
Kegiatan ini tak hanya menumbuhkan semangat juang ala Kartini dalam diri anak-anak, tapi juga mempererat kebersamaan antar satuan pendidikan dan membumikan nilai-nilai nasionalisme dengan cara yang menyenangkan.
Dengan penuh harapan, para guru, orang tua, dan peserta didik bersama-sama menatap masa depan: membentuk generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menjadi Kartini masa kini tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk bangsa dan agama.