Pangkah – Suasana khidmat dan semangat Qur’ani membalut ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Pangkah yang digelar pada Kamis pagi (10/4). Kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan panggung kehormatan bagi para generasi muda untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap kitab suci Al-Qur’an.
Dari sekian banyak peserta, MI Raden Fatah 02 Grobog Wetan tampil menonjol dengan mengirimkan dua siswi terbaiknya: Aulia Putri Ramadhani dan Nuril Maulidya untuk bertanding di cabang Tartil Al-Qur’an kategori putri. Persiapan panjang yang mereka jalani bersama guru pembimbing kini ditampilkan dengan penuh percaya diri di hadapan dewan juri dan para hadirin.
Momen paling membanggakan datang saat pengumuman juara. Nuril Maulidya berhasil memboyong Juara 2 Tartil Al-Qur’an Putri, mengalahkan puluhan peserta lainnya dari berbagai madrasah dan SD se-Kecamatan Pangkah. Suaranya yang jernih, tartil yang tertib, serta adab ketika membaca Al-Qur’an menjadi poin kuat yang memikat juri.
Kepala Madrasah, Ahmad Yasykur, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi tersebut. “Ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan karakter Qur’ani di madrasah kami berjalan dengan baik. Prestasi ini bukan hanya milik Nuril, tapi juga hasil gotong royong dari guru, orang tua, dan semangat belajar siswa itu sendiri,” ujarnya bangga.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa MTQ bukan hanya soal menang dan kalah. “Ini adalah medan tarbiyah, pembelajaran spiritual yang penting untuk menumbuhkan cinta Al-Qur’an sejak dini. Setiap anak yang berani tampil di MTQ sudah menjadi pemenang dalam membentuk jati dirinya sebagai generasi Qur’ani.”
Ajang MTQ tahun ini menjadi momentum penting bagi MI Raden Fatah 02 untuk memperkuat identitasnya sebagai madrasah yang tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga religius dan berkarakter. Komitmen madrasah dalam mendidik anak-anak agar cinta Al-Qur’an terus diwujudkan melalui pembinaan rutin, tahfidz, serta program keagamaan lainnya.
Sementara itu, Nuril Maulidya, sang juara, menyampaikan harapannya agar bisa terus meningkatkan hafalan dan kualitas bacaannya. “Saya ingin terus belajar agar bisa ikut MTQ di tingkat kabupaten, bahkan provinsi. Semoga bisa membanggakan orang tua dan madrasah,” tuturnya dengan senyum malu-malu.
Dengan semangat “Madrasah Hebat Bermartabat,” MI Raden Fatah 02 Grobog Wetan siap mencetak lebih banyak bintang Qur’ani yang bercahaya, tidak hanya di tingkat kecamatan, tetapi hingga nasional. Selamat untuk Nuril dan seluruh warga madrasah—kalian inspirasi kami semua!