Adiwerna – Semangat bulan suci Ramadhan begitu terasa di SMP Negeri 5 Adiwerna. Selama sepekan, peserta didik mengikuti serangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan yang bertempat di mushola sekolah. Kegiatan ini dimulai sejak Senin (10/03/2025) dengan tujuan memperdalam ilmu agama Islam serta membentuk karakter Islami yang kuat dalam diri para siswa.
Kegiatan syi’ar Ramadhan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah, Titin Widiastuti, yang didampingi oleh Wakasek Bidang Kurikulum, Sefrizal. Turut hadir dalam acara tersebut Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI), Fadil Mustofa, yang menyampaikan mauizah hasanah kepada peserta didik. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar para siswa semakin bertakwa dan memahami esensi ibadah puasa Ramadhan.
Agar suasana semakin semarak, panitia memberikan sesi kuis interaktif dengan hadiah menarik bagi siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Cara ini bertujuan untuk meningkatkan antusiasme peserta serta menambah semangat mereka dalam memahami ajaran Islam secara mendalam.

Kegiatan utama dalam Pesantren Ramadhan meliputi shalat Dhuha berjamaah, khotmil Qur’an, dan tausiyah dari guru PAI. Siti Nurohmah beserta tim guru agama Islam menyampaikan berbagai materi, seperti makna bulan suci Ramadhan, tujuan dan manfaat puasa, serta nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, peserta didik juga mendapatkan kisah-kisah inspiratif tentang perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam menjalankan ibadah puasa. Para guru menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal disiplin, kesabaran, serta kepedulian terhadap sesama.
Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran acara, guru Bimbingan dan Konseling (BK) turut berperan aktif dalam mendampingi para siswa. Kolaborasi antara guru PAI dan guru BK diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan efektif selama Pesantren Ramadhan berlangsung.
Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Beberapa di antara mereka bahkan mengungkapkan harapannya agar program seperti ini bisa berlangsung lebih lama. “Saya merasa lebih dekat dengan Al-Qur’an dan lebih paham tentang ibadah puasa. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan setiap tahun,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
Dengan adanya Pesantren Ramadhan ini, diharapkan peserta didik tidak hanya memahami teori agama, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam membentuk karakter Islami yang kokoh sejak usia dini.
Sebagai penutup, Kepala Sekolah Titin Widiastuti berharap bahwa nilai-nilai yang telah ditanamkan selama Pesantren Ramadhan tidak hanya bertahan selama bulan suci, tetapi juga terus diterapkan oleh siswa dalam kehidupan mereka sehari-hari. “Ramadhan bukan sekadar ritual tahunan, tetapi momentum untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik,” tutupnya penuh harap.