Lebaksiu – Suasana bulan Ramadhan di MTsN 1 Tegal semakin terasa khidmat dengan berbagai kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan setiap pagi. Pada hari ketiga ini, Sabtu (8/2), siswa mengikuti sholat dhuha berjamaah, pembacaan Asmaul Husna, serta doa pembelajaran bersama dengan penuh kekhusyukan di indoor madrasah. Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai spiritual yang kuat pada diri peserta didik sehingga menjadi kebiasaan baik yang terus melekat dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Setelah sholat dhuha, seluruh siswa bersama-sama melantunkan Asmaul Husna dengan penuh penghayatan. Pembacaan nama-nama indah Allah ini menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran akan kebesaran-Nya serta menanamkan rasa syukur dan tawakal dalam hati para siswa. Usai pembacaan Asmaul Husna, kegiatan dilanjutkan dengan doa pembelajaran bersama, memohon keberkahan ilmu dan kelancaran dalam menuntut ilmu selama Ramadhan serta seterusnya.
Kegiatan keagamaan ini semakin terasa khidmat seiring dengan meningkatnya kekhusyukan dan antusiasme siswa dalam mengikuti setiap rangkaian acara, siswa dengan tertib, mengikuti setiap rangkaian kegiatan dengan penuh kesungguhan dan kesadaran akan maknanya. Tidak hanya sekadar rutinitas, kegiatan ini membawa pesan moral dan spiritual yang mendalam. Dengan mengikuti sholat dhuha, dzikir Asmaul Husna, dan doa pembelajaran, siswa diharapkan dapat memahami pentingnya mendekatkan diri kepada Allah serta menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik ini di setiap harinya. Salah satu siswa menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan ini, “Saya merasa lebih tenang dan semangat dalam menjalani aktivitas setelah sholat dhuha dan membaca Asmaul Husna. Saya ingin menerapkannya di rumah dan tidak hanya di madrasah.”
Sebagai bagian dari program pembiasaan ibadah di bulan suci ini, tadarus Al-Qur’an juga menjadi agenda rutin yang dilakukan setelah rangkaian ibadah pagi. Dipimpin oleh Ust. Muhammad Ma’sum, siswa membaca Al-Qur’an secara tartil dengan bimbingan dan koreksi dalam pelafalan makhraj serta tajwidnya. Metode ini tidak hanya membangun kebiasaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dengan benar sesuai kaidah tajwid. Para siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, membaca ayat demi ayat secara bersama-sama, memperkuat hafalan serta pemahaman mereka terhadap kitab suci umat Islam. Ust. Muhammad Ma’sum menyampaikan harapannya, “Tadarus Al-Qur’an di bulan Ramadhan ini bukan sekadar kebiasaan sementara, tetapi harus menjadi kebiasaan yang terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca Al-Qur’an secara rutin, hati akan lebih tenang dan keberkahan hidup akan semakin dirasakan.”
Pelaksanaan kegiatan ini bukan hanya sekadar program sementara di bulan Ramadhan, tetapi diarahkan agar menjadi kebiasaan yang berkelanjutan dalam kehidupan siswa. Dengan terus menerapkan sholat dhuha, membaca Asmaul Husna, doa pembelajaran, serta tadarus Al-Qur’an, diharapkan mereka akan semakin terbiasa dengan aktivitas ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.
Ramadhan menjadi momentum terbaik untuk menanamkan nilai-nilai spiritual pada siswa, membentuk karakter mereka agar menjadi generasi yang berakhlak mulia, disiplin, serta selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Kegiatan ini akan terus berlangsung selama bulan Ramadhan dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para siswa, baik dalam kehidupan akademik maupun dalam keseharian mereka sebagai generasi Islam yang berilmu dan berakhlak mulia.