Lebaksiu – Bulan Ramadhan di Islamic Boarding School (IBS) MTsN 1 Tegal menjadi momentum bagi para santri untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan mereka. Salah satu kegiatan menarik yang diterapkan adalah Sorogan Kosa Kata dan Kalimat Bahasa Inggris, sebuah inovasi pembelajaran yang menggabungkan metode tradisional pesantren dengan pendekatan modern dalam penguasaan bahasa asing.
Kegiatan ini dilaksanakan di indoor MTsN 1 Tegal setelah sholat tarawih. Berbeda dari metode sorogan yang biasanya digunakan untuk menyetorkan hafalan kitab kuning, kali ini santri menyetorkan hafalan kosa kata atau kalimat dalam bahasa Inggris. Dengan semangat belajar yang tinggi, para santri berlatih pelafalan dan pemahaman bahasa asing di bawah bimbingan para pengasuh asrama.
Dalam pelaksanaannya, santri terlebih dahulu mendapatkan pembelajaran mengenai pelafalan kosa kata dan struktur kalimat bahasa Inggris dari pengasuh. Setelah itu, mereka berlatih menghafalkan dan memahami makna dari setiap kata atau kalimat yang diberikan. Proses pembelajaran ini semakin menarik karena santri juga mempraktikkan pelafalan bersama-sama, mengikuti contoh dari salah satu santri yang ditunjuk untuk memimpin.
Metode sorogan ini memastikan setiap santri mendapatkan bimbingan personal, di mana mereka menyetorkan hafalan secara langsung kepada pengasuh asrama. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris tetapi juga melatih kepercayaan diri dan keberanian dalam berbicara di depan umum.
“Biasanya, metode sorogan lebih identik dengan hafalan kitab kuning, tetapi kali ini kami menerapkannya dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hal ini menjadi inovasi menarik dalam kegiatan Ramadhan karena santri tidak hanya memperdalam ilmu agama, tetapi juga membangun wawasan global,” ujar Ust. Abdul Ramadhani, salah satu pengasuh asrama.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para santri. Mereka merasa bahwa metode sorogan dalam pembelajaran bahasa Inggris membuat proses belajar lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
“Saya merasa lebih percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris karena metode ini dilakukan secara interaktif dan tidak ada rasa takut salah. Kami juga bisa langsung memperbaiki pengucapan dengan bimbingan pengasuh,” ujar salah satu santri dengan penuh semangat.
Dengan adanya inovasi ini, IBS MTsN 1 Tegal tidak hanya mencetak santri yang unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam bahasa internasional.
Sorogan kosa kata dan kalimat bahasa Inggris menjadi salah satu wujud nyata dari upaya IBS MTsN 1 Tegal dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif. Dengan perpaduan pembelajaran berbasis pesantren dan keterampilan berbahasa asing, santri tidak hanya memahami agama secara mendalam tetapi juga memiliki bekal dalam menghadapi era globalisasi.
Melalui praktik learning seperti ini, diharapkan para santri tidak hanya menjadi generasi yang fasih dalam membaca kitab kuning, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi yang baik dalam bahasa asing. Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi lebih luas dalam dakwah dan kehidupan bermasyarakat di tingkat nasional maupun internasional.