Bojong, 7 Maret 2025 – Pembelajaran di bulan Ramadan di MTs Negeri 4 Tegal semakin bermakna dengan adanya praktik khutbah Jumat yang dilaksanakan di Masjid Asyfa. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Bapak Slamet Muharis, M.Pd.I, guru mata pelajaran Fiqih, yang memberikan pemahaman mendalam tentang tata cara khutbah Jumat. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar peserta didik memahami rukun khutbah Jumat serta membentuk karakter keislaman yang kuat sejak dini.
Dalam pemaparannya, Bapak Slamet Muharis menjelaskan bahwa khutbah Jumat adalah bagian dari rukun sholat Jumat yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan sholat. “Khutbah adalah pidato yang menyampaikan ajaran agama. Dalam masyarakat, khutbah lebih dikenal sebagai pidato keagamaan yang memberikan nasehat dan peringatan kepada jamaah,” jelasnya. Oleh karena itu, pemahaman mengenai tata cara khutbah Jumat menjadi penting bagi peserta didik, khususnya para siswa laki-laki yang kelak akan menjadi pemimpin dalam ibadah.
Pelaksanaan praktik khutbah Jumat di MTs Negeri 4 Tegal dilakukan dengan peran aktif peserta didik. Siswa laki-laki berlatih sebagai khatib, sedangkan siswi perempuan bertindak sebagai jamaah. Para peserta didik tampak antusias mengikuti setiap langkah praktik yang diajarkan, mulai dari naik ke atas mimbar, mengucapkan salam, hingga menyampaikan dua khutbah yang dipisahkan dengan duduk. Praktik ini menjadi pengalaman langsung yang sangat berharga bagi mereka.
Selain mempraktikkan khutbah, peserta didik juga diberikan pemahaman mengenai rukun khutbah Jumat, seperti mengucapkan hamdalah (pujian kepada Allah SWT), membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, memberikan wasiat ketakwaan, membaca ayat Al-Qur’an, serta berdoa memohon ampunan kepada Allah. Dengan memahami rukun-rukun tersebut, diharapkan siswa mampu menjadi khatib yang baik di masa depan.
Keunikan dari praktik ini adalah bagaimana pembelajaran fiqih di bulan Ramadan tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga langsung di masjid dengan metode learning by doing. Pendekatan ini tidak hanya membuat siswa lebih memahami teori, tetapi juga melatih keberanian dan keterampilan berbicara di depan umum.
Kegiatan ini juga mengajarkan bahwa seorang khatib tidak hanya harus memahami tata cara khutbah, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan jelas oleh jamaah. Dengan adanya praktik khutbah Jumat ini, MTs Negeri 4 Tegal berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam pemahaman agama dan mampu menjadi pemimpin dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan semangat Ramadan, praktik khutbah Jumat ini menjadi salah satu upaya nyata dalam membentuk karakter peserta didik agar lebih memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara mendalam. Harapannya, kegiatan ini bisa terus menjadi bagian dari tradisi pembelajaran di bulan Ramadan di MTs Negeri 4 Tegal.