Slawi – Sebanyak 75 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Tegal berkumpul di Aula PLHUT Kantor Kemenag untuk mengikuti acara Penguatan Kinerja ASN pada hari Kamis (6/3). dihadiri oleh berbagai pejabat struktural dan fungsional, termasuk Kepala Seksi, Kepala KUA, Kepala Madrasah, PPPK. Para peserta sangat antusias mengikuti pembinaan ini. Acara ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dan integritas para ASN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, H. M. Aqsho, menekankan pentingnya ASN untuk terus berinovasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. “ASN bukan hanya pegawai biasa, tapi pelayan masyarakat yang harus bekerja dengan hati,” ujarnya.

Selain membahas peningkatan kinerja, acara ini juga memperkenalkan program inovatif bernama Bimwin Smart, sebuah platform digital yang memudahkan calon pengantin dalam mengakses bimbingan perkawinan secara fleksibel. “Teknologi harus menjadi alat untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, bukan sekadar formalitas,” tambahnya.
Data yang dipaparkan dalam acara ini menunjukkan bahwa jumlah ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Tegal mencapai 810 orang, dengan 694 di antaranya merupakan PNS dan 116 PPPK. Meski begitu, masih terdapat kekosongan jabatan di beberapa posisi strategis, seperti Kasubbag TU dan Kepala KUA di dua kecamatan.
Di samping itu, laporan pelaksanaan ibadah haji juga menjadi sorotan. Kuota haji Kabupaten Tegal tahun ini mencapai 1.273 orang, dengan 81,93% jamaah sudah melunasi biaya perjalanan. Namun, 12,57% jamaah memilih menunda keberangkatan karena berbagai alasan, termasuk faktor kesehatan dan keuangan.

Tidak hanya membahas aspek administrasi, acara ini juga menyoroti perkembangan dunia pendidikan Islam. Pondok Pesantren Attauhidiyah Syaikh Armia Cikura Bojong sukses mewisuda 34 mahasantri dengan gelar S.Ag, menandai kontribusi besar pesantren dalam mencetak generasi berpendidikan tinggi.
Dalam sesi pembinaan, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, H. Saiful Mujab, menyampaikan bahwa pegawai Kemenag adalah pelayan dalam bidang keagamaan. “Kerja ikhlas akan menumbuhkan kenyamanan dalam bekerja. Internaliasi nilai-nilai agama adalah tugas utama kita. Jika masyarakat jauh dari nilai-nilai keagamaan, maka kita dianggap gagal dalam mengawal pemahaman keagamaan,” tegasnya.
ASN Kemenag, lanjutnya, harus menjadi teladan bagi masyarakat. Mereka tidak hanya bertugas sebagai aparatur pemerintahan, tetapi juga sebagai contoh nyata dalam kehidupan beragama. “Kita harus bekerja dengan disiplin, penuh dedikasi, dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, H. Saiful Mujab juga menyampaikan delapan pesan penting Menteri Agama RI untuk program tahun 2025, yaitu:
- Meningkatkan kualitas layanan keagamaan bagi seluruh umat beragama.
- Mendorong inovasi dan digitalisasi layanan agar lebih efisien dan transparan.
- Menguatkan moderasi beragama di tengah masyarakat untuk menjaga keharmonisan.
- Memastikan kesejahteraan ASN Kemenag melalui berbagai kebijakan yang berpihak pada pegawai.
- Mengoptimalkan pengelolaan pendidikan keagamaan agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman.
- Meningkatkan kualitas manajemen haji dan umrah untuk pelayanan yang lebih baik.
- Memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan pembangunan keagamaan.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Acara ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi para ASN untuk bekerja lebih profesional, inovatif, dan berintegritas. “Dengan kerja yang tulus dan penuh dedikasi, kita bisa membangun pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat,” tutup H. Saiful Mujab.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen ASN Kemenag Kabupaten Tegal dalam meningkatkan kualitas layanan keagamaan. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para ASN semakin termotivasi untuk bekerja dengan penuh keikhlasan dan dedikasi dalam melayani umat.