Bojong – MTs Negeri 4 Tegal semakin berkomitmen dalam membangun karakter generasi muda dengan menggelar Pembekalan Wali Kelas dalam Aksi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (25/02) dalam bentuk forum diskusi yang melibatkan para wali kelas untuk menyamakan persepsi dan memahami materi gerakan ini dengan lebih mendalam.
Gerakan ini mengusung Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat. Kebiasaan ini diyakini sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala Bidang Akademik, Bapak Tasrip, S.Pd.MM menekankan pentingnya implementasi kebiasaan positif ini di lingkungan sekolah. “Gerakan ini bertujuan untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. Diharapkan dapat menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan bagian dari visi besar MTs Negeri 4 Tegal dalam mengembangkan sistem pendidikan nasional yang berorientasi pada penguatan karakter bangsa. Dengan menanamkan delapan karakter utama, yakni religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri, dan bermanfaat, madrasah ini berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak didik.
Selama forum berlangsung, para wali kelas aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam menerapkan kebiasaan baik ini kepada siswa. Mereka juga mendapatkan panduan strategis dalam membimbing anak-anak untuk menjalankan kebiasaan tersebut secara konsisten.
Ke depan, MTs Negeri 4 Tegal akan terus memantau perkembangan program ini melalui evaluasi berkala serta kolaborasi dengan orang tua. Diharapkan, gerakan ini tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa di rumah dan lingkungan sosial mereka.
Dengan adanya program ini, MTs Negeri 4 Tegal menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga dalam membangun karakter generasi penerus bangsa.