Kramat – Aula SMK NU 1 Kramat menjadi saksi antusiasme ratusan siswa yang mengikuti Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) pada hari Selasa (25/2). Kegiatan yang dihadiri oleh 250 peserta ini bertujuan untuk membekali remaja dengan pemahaman yang lebih dalam tentang pengenalan diri, pencegahan kenakalan remaja, dan bahaya pernikahan dini.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK NU 1 Kramat, Umi Sa’anah, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah penting dalam membangun karakter siswa. “Remaja adalah masa pencarian jati diri. Kami berharap dengan adanya pembinaan ini, para siswa bisa lebih memahami potensi mereka dan menjauhi hal-hal negatif yang bisa menghambat masa depan mereka,” ungkapnya.
Sebagai pemateri utama, hadir para penyuluh agama Islam dari KUA Kecamatan Kramat, yaitu Ustadz Ahdi Fahrudin, Apri Kartikasari, M. Irfan, Muksin Abdillah, dan Muflikhatun. Mereka menyampaikan materi dengan pendekatan yang santai, komunikatif, tetapi penuh makna, sehingga para peserta merasa nyaman dan mudah memahami pesan yang disampaikan.
Kepala KUA Kecamatan Kramat, H. Muzammil, juga turut hadir dan memberikan pesan inspiratif kepada para peserta. Beliau menegaskan pentingnya pendidikan, akhlak, dan perencanaan masa depan yang matang agar para remaja bisa tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berkarakter. “Jangan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk. Kalian adalah calon pemimpin masa depan yang harus memiliki visi dan tujuan hidup yang jelas,” pesannya dengan penuh semangat.
Acara semakin menarik dengan sesi interaktif, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman mereka. Beberapa siswa mengungkapkan kekhawatiran tentang pergaulan bebas, pengaruh media sosial, dan tekanan dari lingkungan sekitar. Para pemateri dengan sabar memberikan solusi dan motivasi agar mereka bisa lebih percaya diri dan tetap berada di jalur yang positif.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para remaja lebih sadar akan potensi diri, memiliki kontrol diri yang lebih baik, serta mampu menjauhi hal-hal yang bisa merugikan masa depan mereka. BRUS bukan hanya sekadar program bimbingan, tetapi juga langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab.