Pangkah – Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang diselenggarakan oleh tim Penyuluh Agama KUA Kecamatan Pangkah sukses dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Raudlotut Tholibin Kalikangkung. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 30 siswa-siswi MA tersebut berlangsung penuh antusiasme pada Senin pagi (24/2).
Kegiatan BRUS tersebut dipandu oleh tiga Penyuluh Agama dari KUA Pangkah, yakni Muktaromah, Solakhudin, dan Kusaeri. Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala MA Raudlotut Tholibin, H. Achmad Jafar Sodik, S. Ag., yang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan acara tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim Penyuluh Agama dari KUA Pangkah. Kegiatan seperti ini sangat kami harapkan karena sangat bermanfaat dan kami menunggu kegiatan selanjutnya,” ujar Jafar Sodik.
Dalam kegiatan ini, tiga materi penting dibagikan untuk membantu para remaja memahami pentingnya kesehatan fisik, mental, sosial, serta dampak media sosial. Materi pertama disampaikan oleh Kusaeri yang membahas tentang Kesehatan Remaja. Kusaeri menjelaskan bahwa kesehatan remaja terbagi menjadi tiga kategori utama: fisik, mental, dan sosial. Kesehatan fisik mencakup kondisi tubuh yang prima, mental meliputi keadaan psikologis yang stabil, dan sosial mencakup hubungan yang sehat dengan sesama.
Solakhudin, Penyuluh Agama lainnya, melanjutkan dengan materi tentang Ciri-ciri Remaja Sehat. Dalam penjelasannya, Solakhudin menekankan bahwa remaja yang sehat adalah mereka yang memiliki kesadaran akan kelebihan dan kekurangan dirinya serta memiliki tujuan hidup yang jelas. Menurutnya, remaja yang sehat adalah mereka yang memiliki harapan, cita-cita, dan keseimbangan dalam hidupnya.
Materi ketiga dibawakan oleh Muktaromah yang membahas tentang Dampak Media Sosial bagi Remaja. Muktaromah mengingatkan bahwa media sosial memiliki dampak yang bisa bersifat positif dan negatif. Di satu sisi, media sosial membantu remaja dalam menemukan identitas diri, memperluas wawasan, dan meningkatkan kemampuan komunikasi serta memperbanyak teman.
Namun, Muktaromah juga mengingatkan bahwa media sosial dapat memberikan dampak negatif jika digunakan secara berlebihan. Dampak negatif yang dimaksud antara lain kecanduan gadget, menurunnya fokus dalam belajar, menghambat aktivitas sehari-hari, hingga dampak sosial seperti kurangnya interaksi dengan lingkungan sekitar dan terpaparnya berita palsu atau komentar kebencian.
Muktaromah kemudian memberikan saran kepada seluruh siswa-siswi MA untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terlebih menjelang bulan Ramadan. “Lebih baik membaca buku pelajaran dan perbanyak membaca Al-Qur’an di Bulan suci Ramadan nanti,” ujar Muktaromah, memberikan tips agar para remaja dapat memanfaatkan waktu mereka dengan lebih positif.
Para peserta terlihat sangat antusias selama berlangsungnya kegiatan ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang berbagai topik yang disampaikan oleh para Penyuluh Agama. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan BRUS sangat relevan dengan kebutuhan para remaja dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di dunia yang semakin terhubung melalui media sosial.
Penyuluhan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi para remaja di Kecamatan Pangkah, khususnya di MA Raudlotut Tholibin. Semoga kegiatan serupa dapat menginspirasi remaja untuk menjadi pribadi yang lebih sehat, bijak, dan produktif dalam menjalani kehidupan mereka.