Pener – Ribuan warga Desa Pener dan sekitarnya memadati acara Pengajian Akbar dan Haflah Akhirussanah MDTW An Nur yang berlangsung meriah dan penuh spiritualitas. Acara yang juga bertepatan dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini menjadi magnet bagi masyarakat, yang rela hadir sejak siang demi mendapatkan tempat terbaik.
Sejak pukul 13.00 WIB pada Minggu (23/2/2025), suasana semakin semarak dengan berbagai penampilan santri. Mereka membacakan ayat suci Al-Qur’an, menyampaikan nadhoman, serta menampilkan demonstrasi hasil pembelajaran mereka selama ini. Sorak sorai dan tepuk tangan membahana, mengapresiasi kepercayaan diri santri dalam menyampaikan ilmu yang telah mereka pelajari. “Santri-santri ini membuktikan bahwa pendidikan agama bisa disampaikan dengan cara yang menarik dan menginspirasi,” ujar seorang wali santri dengan penuh kebanggaan.

Salah satu momen yang paling mengharukan adalah sesi sungkeman antara santri dan orang tua. Tangis haru pecah di berbagai sudut acara saat santri memohon doa restu dari orang tua mereka. Ibu Rohani, seorang wali santri, mengaku tak bisa menahan air mata saat putranya bersimpuh di hadapannya. “Ini momen yang luar biasa, saya bangga anak saya bisa menyelesaikan pendidikan di sini,” ujarnya dengan suara bergetar.
Menjelang malam, suasana semakin istimewa dengan penampilan drama Islami dan lantunan qasidah dari santri MDTW. Panggung yang megah, diiringi pencahayaan yang menawan, menjadikan acara ini terasa lebih sakral. Para hadirin larut dalam lantunan shalawat yang menggema, menciptakan atmosfer syahdu dan penuh keberkahan.
Acara semakin berkesan dengan kehadiran Ustadz Samsul Ma’arif dari Jatinegara sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya meneladani perjalanan Isra’ Mi’raj sebagai bekal kehidupan. Dengan penuh semangat, beliau mengajak generasi muda untuk tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. “Jangan biarkan zaman melemahkan keimanan kita! Jadilah pemuda yang teguh dan istiqomah!” serunya, yang disambut dengan takbir bergema di seluruh penjuru lokasi.

Puncak acara semakin bersejarah dengan penyerahan Izin Operasional (IJOP) MDTW An Nur oleh Kasi PD Pontren, H. A. Syaifuddin Zuhri, kepada pengurus yayasan, Ust. Khasbulloh. Momen ini menjadi tonggak baru bagi MDTW An Nur dalam mengembangkan pendidikan Islam. “Ini bukan sekadar dokumen, ini adalah amanah besar untuk mencetak generasi Islam yang unggul,” ungkap Ust. Khasbulloh dengan penuh haru.
Ketua panitia, Samsul Hidayat, mengaku takjub dengan antusiasme warga. “Bahkan hujan gerimis tidak mampu menyurutkan semangat mereka untuk tetap bertahan hingga acara selesai,” ujarnya. Sementara itu, Ahmad Tohani, Kepala TPQ An Nur, berpesan kepada para santri agar tetap semangat dalam menuntut ilmu. “Jangan pernah berhenti belajar! Ini adalah awal perjalanan kalian menuju ilmu yang lebih luas,” katanya memberikan motivasi.
Acara akhirnya ditutup pada pukul 22.00 WIB dengan penuh kehangatan dan kebahagiaan. Warga pulang dengan hati yang penuh keberkahan, membawa kenangan indah dari malam yang penuh ilmu dan cinta kepada Rasulullah SAW. Pengajian Akbar dan Haflah Akhirussanah MDTW An Nur tahun ini benar-benar menjadi sejarah bagi Desa Pener, membuktikan bahwa syiar Islam tetap menggema dengan kuat di tengah masyarakat. Semoga keberkahan acara ini membawa manfaat bagi semua yang hadir dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. (Tohani)