Slawi – MTs Negeri 2 Tegal tengah bersiap menghadapi tantangan besar di ajang Aksioma (Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah) cabang lomba hadroh tingkat kabupaten yang akan digelar pada 22 Februari 2025. Lomba ini menjadi panggung bagi para siswa untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam memainkan musik hadroh dengan penuh semangat dan kekompakan.
Pembina hadroh, Nurfadhilah, mengungkapkan bahwa persiapan tim telah berlangsung intensif dengan latihan rutin. “Kami berfokus pada keselarasan dalam memainkan alat musik dan harmonisasi suara agar penampilan kami bisa lebih menyentuh dan memukau para penonton,” ujar Nurfadhilah dengan optimisme.
Tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tim hadroh MTs Negeri 2 Tegal juga berlatih untuk menghadirkan penampilan yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan semangat keislaman. Hal ini diharapkan mampu memberikan kesan mendalam bagi dewan juri dan penonton.
Selain latihan reguler, tim juga mendapatkan pembinaan khusus dari para guru seni untuk meningkatkan kualitas vokal dan permainan instrumen. Setiap sesi latihan diisi dengan evaluasi mendalam guna memperbaiki detail-detail kecil yang dapat mempengaruhi keseluruhan penampilan.
Dukungan penuh dari pihak madrasah menjadi motivasi tambahan bagi para siswa. Kepala MTs Negeri 2 Tegal, Hj. Alfiyah, menyampaikan harapannya agar tim hadroh dapat memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama madrasah di tingkat kabupaten. “Kami sangat bangga dengan semangat mereka, dan kami yakin mereka bisa meraih hasil terbaik,” ungkapnya.
Para peserta pun menunjukkan antusiasme tinggi dalam menghadapi perlombaan ini. Salah satu anggota tim, menyatakan bahwa mereka telah berlatih dengan sungguh-sungguh dan siap memberikan penampilan terbaik. “Kami ingin menunjukkan bahwa hadroh bukan sekadar seni musik, tetapi juga bentuk ekspresi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya,” tuturnya.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, tim hadroh MTs Negeri 2 Tegal optimis dapat bersaing dan meraih prestasi di ajang Aksioma. Harapannya, kemenangan bukan hanya menjadi tujuan akhir, tetapi juga sebagai bentuk pembelajaran dan pengalaman berharga bagi para siswa.