Talang – Gema Nada CP Trengginas, grup rebana yang terdiri dari ibu-ibu dengan anak penyandang Cerebral Palsy (CP), berhasil mencuri perhatian dan mengharukan para hadirin dalam acara pengajian rutin bulanan yang berlangsung di rumah Abiyan, Desa Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Ahad (2/2). Acara ini dihadiri oleh sekitar 70 orang, termasuk masyarakat setempat yang turut menyaksikan penampilan grup rebana yang penuh semangat dan energi positif.
Grup yang dikenal dengan semangat luar biasa ini diawali dengan penampilan memukau, membawakan bacaan Asmaul Husna yang syahdu, dilanjutkan dengan pengiringan bacaan Kitab Barzanji. Penampilan pertama mereka sukses menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh makna.
Tak hanya itu, Gema Nada CP Trengginas juga kembali tampil di akhir acara, mengiringi Muktaromah, Penyuluh Agama KUA Kecamatan Pangkah, saat beliau memberikan motivasi kepada jama’ah. Suasana yang hangat dan penuh kebersamaan tercipta, ketika lagu-lagu religi yang dibawakan oleh grup ini, seperti Sholawat Tibbil Qulub dan Syiir Pujian Bulan Rajab karya KH. Anwar Zahid, mengalun indah dan membangkitkan semangat para jama’ah.
Muktaromah, yang juga salah satu pembina Gema Nada CP Trengginas, menyampaikan materi mengenai amaliah di malam Nishfu Sya’ban, yang merujuk pada kitab Kanzun Najah wa Syurur. Dalam penyampaian materinya, beliau menjelaskan anjuran untuk membaca QS. Yasin dan berdoa sebanyak tiga kali pada malam Jum’at yang bertepatan dengan 15 Sya’ban. Di tengah-tengah penyampaian materi, Muktaromah juga mengajak Gema Nada CP Trengginas untuk mengiringi lagu sebagai hiburan, membuat suasana semakin hangat dan membuat anak-anak penyandang CP merasa terhibur.
Gema Nada CP Trengginas merupakan kelompok binaan Mohammad Rhamdani dan Muktaromah, yang terdiri dari ibu-ibu dengan anak penyandang disabilitas. Grup ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada orang tua dengan anak-anak penyandang CP untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka. Melalui kegiatan ini, grup rebana tersebut tidak hanya membawa kebahagiaan bagi para anggotanya, tetapi juga menyebarkan pesan positif tentang keberagaman dan inklusivitas di masyarakat.
Acara ini sukses menjadi momen penuh makna, menguatkan semangat kebersamaan serta memberikan inspirasi bagi seluruh jama’ah yang hadir untuk lebih menghargai dan mendukung keberadaan anak-anak penyandang disabilitas. Gema Nada CP Trengginas membuktikan bahwa dengan semangat, kekuatan doa, dan dukungan komunitas, setiap individu, tanpa memandang kondisi fisik, dapat memberikan kontribusi luar biasa dalam kehidupan sosial dan keagamaan.