Slawi – Siswa kelas VIII Unggulan Riset MTs Negeri 2 Tegal kembali menunjukkan kreativitas mereka dengan mengolah minyak jelantah bekas menjadi lilin aromaterapi. Dalam kegiatan riset ini, minyak jelantah dimurnikan terlebih dahulu menggunakan karbon aktif untuk menghilangkan bau amis, sehingga minyak menjadi lebih bersih dan aman digunakan. Setelah itu, siswa menambahkan essential oil untuk memberikan aroma wangi yang menyegarkan pada lilin yang dihasilkan.
Proses pembuatan lilin aromaterapi ini mengajarkan siswa cara mengelola limbah minyak jelantah dengan cara yang ramah lingkungan dan bermanfaat. Selain menjadi produk yang dapat digunakan di rumah, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan limbah.
Laely Zahro, salah satu guru pembimbing, memberikan tanggapan positif terhadap proyek ini. “Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan keterampilan praktis dalam pembuatan produk, tetapi juga membuka wawasan siswa tentang pentingnya memanfaatkan limbah dengan cara yang bermanfaat. Dengan memurnikan minyak jelantah dan menambahkannya dengan essential oil, mereka dapat menciptakan produk yang ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi,” jelasnya.
Para siswa yang terlibat dalam proyek ini merasa bangga dengan hasil kerja mereka. Salah seorang siswa, Rafi, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga. “Awalnya saya tidak menyangka bahwa minyak jelantah bisa diolah menjadi lilin wangi yang berkualitas. Prosesnya menyenangkan dan menambah wawasan saya tentang daur ulang,” katanya.
Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat lebih kreatif dalam mengolah bahan bekas menjadi barang yang bermanfaat, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. MTs Negeri 2 Tegal berkomitmen untuk terus mendorong siswanya dalam melakukan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan riset ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan melalui pendidikan. Dengan pemanfaatan limbah yang bijak, siswa tidak hanya belajar tentang sains dan teknologi, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dalam menjaga kelestarian lingkungan.