Dukuhwaru – Kecamatan Dukuhwaru menjadi sorotan setelah Kantor Urusan Agama (KUA) setempat menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMP Ma’arif NU pada Senin (3/1). Acara yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IX ini bertujuan untuk mencegah kenakalan remaja di kalangan pelajar. Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta, menandakan kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter di usia dini.
Empat pemateri yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Dukuhwaru hadir untuk memberikan wawasan mendalam tentang kenakalan remaja, faktor penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahannya. Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan contoh kasus nyata yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini membuat para siswa lebih memahami dampak negatif dari pergaulan yang salah.
Kepala SMP NU Maarif Dukuhwaru menyatakan, “Kegiatan ini sangat penting karena remaja berada dalam fase yang rentan terhadap pengaruh negatif. Kami berharap, melalui bimbingan ini, siswa-siswi lebih sadar akan pentingnya menjaga diri dan memilih pergaulan yang baik.” Ia juga menekankan bahwa pendidikan karakter harus dimulai sejak dini agar siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Tidak hanya siswa, wali murid kelas VII juga turut dilibatkan dalam kegiatan Parenting dengan tema “Pentingnya Peran Keluarga dalam Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak”. Narasumber yang hadir, Bapak Masruri, S.Ag., dan Suwanto, S.Th.I., memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana keluarga dapat menjadi benteng utama dalam melindungi anak dari berbagai ancaman, termasuk kekerasan seksual. Mereka menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak.
Para wali murid dan guru memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Mereka menyadari bahwa kekerasan dan kekerasan seksual sering kali terjadi di lingkungan terdekat anak, sehingga peran keluarga sangat penting dalam pencegahannya. “Kami merasa terbantu dengan adanya acara ini. Sekarang kami lebih memahami bagaimana cara melindungi anak-anak kami dari bahaya yang mungkin mengintai,” ujar salah satu wali murid.
Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Munawar, S.Sy., dengan harapan ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi siswa, orang tua, dan seluruh keluarga besar SMP NU Maarif Dukuhwaru. Doa tersebut juga menjadi penegasan bahwa pendidikan tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan akhlak yang baik.
Dengan adanya program BRUS dan Parenting ini, diharapkan para siswa SMP NU Maarif Dukuhwaru dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak baik, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kegiatan ini juga menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kecamatan Dukuhwaru untuk turut serta dalam upaya pencegahan kenakalan remaja dan kekerasan terhadap anak. Semoga langkah ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.