Kaliwadas – Sebanyak 80 calon jamaah haji dari KBIHU NU Sunan Kalijaga Kaliwadas, Adiwerna, dengan penuh semangat mengikuti kegiatan praktik manasik haji bersama tingkat Kabupaten Tegal. Acara yang dipusatkan di kompleks Pendopo Kabupaten Tegal ini melibatkan total 1.277 calon jamaah haji dari berbagai KBIHU di wilayah Kabupaten Tegal pada Sabtu (11/1/2025). Dalam kegiatan ini, peserta dari Sunan Kalijaga tergabung dalam 13 armada yang dikoordinasikan dengan baik.
H. Sunarto, selaku Pembina KBIHU NU Sunan Kalijaga, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana melatih kemandirian calon jamaah sekaligus mengevaluasi pemahaman materi manasik yang telah diberikan. “Kegiatan pelatihan manasik bersama ini merupakan kesempatan untuk melatih kemandirian jamaah dan menjadi bahan evaluasi materi dari KBIHU masing-masing,” ujar H. Sunarto saat pelepasan jamaah menuju pendopo.
Acara dimulai dengan pembukaan resmi oleh Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Tegal, Ibu Suspriyanti, yang mewakili Pj Bupati Tegal. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memperdalam pemahaman calon jamaah mengenai tata cara ibadah haji sesuai syariat Islam. “Semoga praktik ini memberikan manfaat besar dan memantapkan kesiapan para jamaah untuk menunaikan ibadah haji,” ungkapnya.
KH Ahmad Rofiqi, Ketua Forum KBIHU Kabupaten Tegal, menjelaskan bahwa praktik manasik bersama ini rutin diadakan sebagai langkah akhir persiapan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Selain memberikan pelatihan teknis, acara ini juga menjadi momen berharga untuk membangun silaturahmi antarjamaah dari berbagai KBIHU.
Menariknya, replika tempat-tempat suci seperti Ka’bah, Jamarat, dan area Sa’i digunakan dalam kegiatan ini. Hal ini memungkinkan peserta mempraktikkan seluruh rangkaian ibadah haji dengan suasana yang menyerupai pengalaman di Tanah Suci. “Suasana ini sangat hidup, peserta seakan benar-benar sedang berada di Mekkah,” kata KH Ghilman Nursidin Syarief, Ketua Panitia yang juga Pimpinan Pesantren Darussalam Kalibakung.
Para peserta tampak khidmat dan antusias selama kegiatan berlangsung. Suara lantang mereka saat membaca doa manasik menambah semarak acara. Sekhudin, Ketua Rombongan KBIHU NU Sunan Kalijaga, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memberikan manfaat langsung bagi jamaah. “Kami berharap calon jamaah haji tahun 2025 dapat memahami rangkaian ibadah haji dengan lebih baik sehingga dapat melaksanakannya sesuai dengan syariat dan meraih haji mabrur,” ujarnya.
H. M. Aqsho, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, memberikan kabar menggembirakan terkait penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). “Tahun ini, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, biaya haji turun dari Rp93,3 juta pada 2024 menjadi Rp89,4 juta. Ini tentu menjadi angin segar bagi jamaah,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi momen introspeksi bagi seluruh KBIHU untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan mereka. Melalui praktik ini, calon jamaah dapat memahami rangkaian ibadah haji, mulai dari niat, ihram, wukuf, mabit, tawaf, sa’i, hingga tahallul. Selain itu, acara ini memberikan pembekalan spiritual yang mendalam bagi jamaah.
Dengan suksesnya kegiatan praktik manasik bersama ini, harapan besar terletak pada kesiapan jamaah haji Kabupaten Tegal dalam menunaikan ibadah di Tanah Suci dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Semoga langkah ini menjadi awal perjalanan spiritual yang diberkahi dan membawa para jamaah pada predikat haji mabrur.