Dukuhwaru – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Dukuhwaru kembali melanjutkan ujian praktik bagi para santri pada hari Minggu (12/1/2025). Kegiatan yang diikuti oleh 760 santri dari berbagai Madrasah Diniyah (Madin) ini menjadi momen penting untuk mengasah kemampuan praktik keagamaan, seperti membaca Al-Qur’an, hafalan surat pendek, tata cara berwudhu, hingga ibadah sholat.
Pelaksanaan ujian berlangsung khidmat di bawah bimbingan para ustadz dan ustadzah setempat, dengan dukungan langsung dari Kyai Chamdan, S.Pd.I., yang turut hadir sebagai penguji. Dalam sambutannya, Kyai Chamdan menyampaikan bahwa ujian ini adalah bagian dari ikhtiar mendidik generasi muda yang tangguh dalam iman dan ilmu agama. “Ujian ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah langkah untuk menguatkan iman dan meningkatkan pemahaman agama para santri. Mohon maaf bila terdapat kekurangan selama pelaksanaannya,” ucapnya dengan penuh kerendahan hati.
Ujian praktik ini telah berlangsung sejak hari pertama dengan dukungan penuh dari FKDT Dukuhwaru. Para santri dengan semangat menunjukkan kemampuan mereka, didampingi oleh wali santri yang hadir untuk memberikan dukungan moral. “Rasanya bangga melihat anak-anak kami tampil percaya diri. Ini menjadi harapan besar bagi masa depan mereka,” ungkap salah satu wali santri, Nur Kholisah.
Kegiatan ini juga diwarnai suasana kebersamaan yang hangat. Para ustadz dan ustadzah memberikan arahan dengan sabar, memastikan setiap santri memahami esensi dari praktik ibadah yang mereka lakukan. Penggunaan metode penilaian yang berbasis pada pemahaman dan penerapan juga menjadi keunggulan dalam ujian ini.
FKDT Dukuhwaru menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan diniyah. “Kami optimis kegiatan ini dapat melahirkan generasi muda yang unggul dalam ilmu agama dan berakhlak mulia. Ini adalah bagian dari syiar Islam yang harus kita pelihara bersama,” kata Ketua FKDT Dukuhwaru, Ustadz Musthafa.
Antusiasme para santri terlihat dari kegigihan mereka mengikuti setiap tahapan ujian. Banyak dari mereka yang mampu menyelesaikan praktik dengan baik, seperti membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar dan melafalkan doa-doa harian dengan fasih. Hal ini menunjukkan hasil dari proses pembelajaran yang konsisten di Madin masing-masing.
Dengan berakhirnya ujian praktik ini, FKDT Dukuhwaru berharap para santri tidak hanya lulus secara akademik, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga apa yang mereka pelajari menjadi bekal berharga untuk menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah,” ujar Kyai Chamdan.
Ujian ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya peran pendidikan diniyah dalam membentuk karakter generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Dukungan masyarakat dan orang tua menjadi kunci sukses dalam membangun generasi Qur’ani yang kuat dan berakhlak mulia.