Dukuhturi – Sebuah langkah inspiratif dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Dukuhturi pada Jumat pagi ini (10/1). Sebanyak 58 marbot masjid se-Kecamatan Dukuhturi menerima Kartu BPJS Ketenagakerjaan dalam acara yang penuh kebersamaan di aula KUA.
Program ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap para marbot masjid yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, dan kelangsungan aktivitas di rumah ibadah. Kartu BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan mencakup jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, memberikan perlindungan sosial yang sangat dibutuhkan.
“Kami berharap dengan adanya kartu BPJS Ketenagakerjaan ini, para marbot masjid dapat merasa lebih aman dan terlindungi saat menjalankan tugas mereka sehari-hari. Ini juga bentuk apresiasi atas dedikasi mereka yang luar biasa,” ujar Hj. Fatkhiyah, S.Ag., MH, Penyuluh Agama Islam KUA Dukuhturi, dalam sambutannya.
Program ini mendapat sambutan hangat dari para penerima manfaat. Salah satu marbot, Bapak Waluyo dari Masjid As-Syukur Desa Pagongan, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Saya sangat berterima kasih atas perhatian ini. Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan, kami merasa lebih tenang dalam bekerja,” katanya dengan penuh haru.
Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi atas pentingnya peran para marbot yang kerap luput dari perhatian. Melalui inisiatif ini, KUA Dukuhturi tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga mengangkat penghargaan terhadap profesi marbot sebagai bagian integral dari kehidupan beragama masyarakat.
Program pembagian kartu BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat mendorong marbot masjid untuk lebih bersemangat menjalankan tugas mereka tanpa rasa khawatir terhadap risiko pekerjaan yang mungkin terjadi.
“Dengan perlindungan ini, para marbot tidak hanya merasa dihargai tetapi juga memiliki motivasi lebih besar dalam melayani umat. Ini juga menjadi langkah awal untuk memastikan kesejahteraan mereka di masa depan,” tambah Hj. Fatkhiyah.
Semoga inisiatif ini menginspirasi wilayah lain untuk memberikan perhatian serupa kepada para penjaga rumah ibadah, sehingga semangat gotong royong dan perlindungan sosial semakin mengakar di masyarakat.