Pangkah – Yayasan Cerebral Palsy Trengginas (YCPT) Kabupaten Tegal tengah berduka atas kepergian salah satu anggota sekaligus pengurus aktifnya, Ibu Karyati binti Kasim, pada 24 Desember 2024. Ibu Karyati, yang juga ibu dari anak CP bernama Jokowi, meninggal dunia dalam usia yang masih produktif. Seluruh anggota komunitas turut merasakan kesedihan mendalam atas berita ini. Kepergiannya menjadi pengingat bahwa kematian adalah misteri Ilahi yang tidak terikat oleh usia atau kondisi.
Selama hidupnya, Ibu Karyati dikenal aktif dalam berbagai kegiatan komunitas. Ia rutin menghadiri pengajian bulanan dan aktif mengikuti program pengentasan buta huruf Al-Qur’an melalui metode Iqro’ di Rumah Singgah CP (Rusing) Pangkah. Sosoknya menjadi teladan bagi anggota komunitas lain, menunjukkan semangat untuk terus belajar dan beribadah. Doa dari seluruh anggota komunitas mengiringi kepergian beliau, semoga Allah SWT menerima segala amalnya dan menempatkannya dalam keadaan husnul khotimah.
Pada pengajian rutin YCPT Kabupaten Tegal yang diadakan Ahad (5 Januari 2025) di rumah keluarga Zidan Musyafa di Desa Bedug, Kecamatan Pangkah, nama Ibu Karyati masuk dalam daftar ahli kubur yang dikirimi doa. Bacaan tahlil dan doa bersama dipimpin oleh Hj. Eli Rosdiana, ibu dari Ananda Husna. Novi Wahyu Sri Lestari, Ketua YCPT Kabupaten Tegal, mengajak seluruh anggota komunitas untuk semakin aktif berpartisipasi dalam pengajian dan kegiatan CP. “Kita tidak tahu kapan kita dipanggil oleh Allah SWT. Semoga saat itu tiba, kita termasuk orang yang ahli ibadah,” tutur Novi dengan penuh harap.
Pengajian kali ini juga diisi dengan motivasi spiritual oleh Muktaromah, Penyuluh Agama KUA Kecamatan Pangkah sekaligus pembina YCPT Kabupaten Tegal. Sebelum memberikan motivasi, Muktaromah menyampaikan amalan-amalan khusus yang dianjurkan di bulan Rajab.
Dalam ceramahnya, Muktaromah mengangkat tema “Tanda-Tanda Orang Bahagia dan Celaka”, merujuk pada kitab Nashoihul Ibad. Ia menjelaskan bahwa tanda-tanda orang celaka antara lain suka melupakan dosa, membangga-banggakan kebaikan, melihat ke atas dalam urusan dunia, dan melihat ke bawah dalam urusan agama. Sebaliknya, tanda-tanda orang bahagia adalah selalu mengingat dosa, melupakan kebaikan, melihat ke atas dalam urusan agama, dan melihat ke bawah dalam urusan dunia.
Pesan spiritual ini memberi inspirasi mendalam bagi seluruh anggota komunitas. “Semoga kita semua diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk menjalankan ibadah dengan baik, mengamalkan ilmu yang kita pelajari, dan menjadi hamba yang bahagia,” tutup Muktaromah dengan doa.
Kepergian Ibu Karyati menjadi momentum refleksi bagi YCPT Kabupaten Tegal untuk terus menguatkan kebersamaan dan meningkatkan kualitas kegiatan keagamaan. Semangat dan dedikasi yang ditinggalkan oleh Ibu Karyati menjadi teladan berharga bagi komunitas dalam menjalankan misi kemanusiaan dan spiritual.