Lebaksiu — Dalam upaya membangun lingkungan pendidikan yang aman dan harmonis, MTsN 1 Tegal menggelar deklarasi anti-bullying di awal semester genap, Sabtu (4/1). Kegiatan ini berlangsung di lapangan madrasah dengan diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf. Deklarasi ini menjadi agenda awal semester genap sebagai pengingat dan penegasan komitmen bersama untuk menciptakan madrasah yang bebas dari tindakan perundungan.
Dipimpin oleh Ketua OSIM, M. Aji Nugroho, deklarasi dilakukan dengan penuh semangat. Seluruh siswa menyuarakan ikrar anti-bullying secara serentak, menandai komitmen mereka untuk menjunjung nilai-nilai persaudaraan, menghormati perbedaan, dan menghindari tindakan yang menyakiti orang lain.
Kepala Madrasah, Ahmad Zahid, S.Ag., M.Ed., dalam sambutannya menyampaikan bahwa deklarasi ini menjadi langkah konkret dalam membangun budaya anti-bullying. Ia menekankan pentingnya menjaga kesadaran akan bahaya perundungan yang dapat merusak karakter dan keharmonisan lingkungan belajar.
“Kegiatan ini adalah wujud tanggung jawab kita bersama, bukan hanya untuk siswa, tetapi juga guru dan seluruh civitas akademika. Kita belajar dari kejadian di luar sana bahwa perundungan dapat berdampak buruk bagi psikologis korban dan mencoreng nama baik lembaga pendidikan. Oleh karena itu, deklarasi ini menjadi momen refleksi bagi kita semua,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah juga mengutip Surat Al-Hujurat ayat 11: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum merendahkan kaum yang lain.” Ayat ini, menurutnya, adalah pedoman penting yang sejalan dengan upaya menciptakan lingkungan belajar yang saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Sebagai bagian dari deklarasi, seluruh perwakilan kelas dan civitas akademika turut menandatangani komitmen anti-bullying. Tanda tangan ini simbolis sekaligus menjadi pengingat untuk terus menjaga sikap positif dalam interaksi sehari-hari.
Sebagai duta anti bullying Hanan dan Nasywa mengungkapkan harapan agar deklarasi ini menjadi budaya yang hidup di MTsN 1 Tegal. “Semoga kita semua dapat saling mengingatkan untuk menciptakan madrasah yang penuh dengan kasih sayang dan persaudaraan,” tuturnya.
Melalui kegiatan rutin seperti ini, MTsN 1 Tegal tidak hanya memprioritaskan prestasi akademik tetapi juga membangun karakter siswa yang kuat. Deklarasi anti-bullying menjadi wujud nyata pendidikan karakter berbasis nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
Deklarasi ini dilaksanakan sebagai pengingat bahwa sikap saling menghormati dan menghargai adalah fondasi penting dalam membangun lingkungan pendidikan yang harmonis dan berprestasi.