Harjawinangun – Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dan inovasi pembelajaran, Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kecamatan Balapulang menggelar kegiatan Diseminasi Pengembangan Kapasitas Diri dengan fokus pada metode pembelajaran GASING (Gampang, Asik, Menyenangkan). Kegiatan ini berlangsung di MI Jamiyatul Khoer, Harjawinangun, Kabupaten Tegal, pada Sabtu (14/12/2024).
Acara ini menghadirkan Fasikha, M.Pd. sebagai keynote speaker yang memberikan materi utama. Dalam presentasinya, Fasikha menekankan bahwa metode GASING memberikan peluang besar bagi guru untuk menghadirkan matematika sebagai pelajaran yang menarik dan mudah dipahami siswa. “Metode GASING membuka ruang baru bagi guru untuk mendekatkan siswa pada matematika tanpa rasa takut. Guru harus menjadi motor penggerak perubahan dengan pendekatan kreatif dan inspiratif,” ujarnya.
Selain Fasikha, acara ini juga menghadirkan narasumber dari MIN Slawi, Kabupaten Tegal, yang berbagi langkah-langkah implementasi metode GASING secara sistematis. Mulai dari pengenalan konsep dasar, pengembangan pemahaman bertahap, hingga praktik langsung di kelas, narasumber memberikan penjelasan yang aplikatif. Metode ini dirancang agar siswa dapat memahami matematika dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami, menjauhkan kesan “pelajaran sulit.”
Sebagai penyelenggara, KKG MI Balapulang memainkan peran penting dalam memfasilitasi forum diskusi dan praktik langsung. Guru-guru dari berbagai madrasah di Kecamatan Balapulang tampak antusias mengikuti setiap sesi. Diskusi yang interaktif, disertai dengan berbagai pertanyaan, ide, dan masukan dari peserta, mencerminkan komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Kami merasa metode GASING ini sangat membantu. Melalui pendekatan yang sederhana namun kreatif, siswa bisa lebih memahami matematika dengan cara yang tidak membosankan,” ungkap salah satu peserta. Kegiatan ini memberikan pengalaman praktis kepada para guru untuk mengaplikasikan metode tersebut di ruang kelas masing-masing.
Acara diakhiri dengan sesi refleksi, di mana para peserta berbagi harapan mereka setelah pelatihan ini. Sebagian besar menyatakan kesiapan mereka untuk menerapkan metode GASING demi menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif. Guru-guru juga mengapresiasi metode ini sebagai langkah inovatif yang sesuai dengan kebutuhan siswa zaman sekarang.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin melihat perubahan nyata di kelas. Guru yang berinovasi akan menghasilkan siswa yang lebih percaya diri dan berprestasi,” ujar Fasikha dalam penutupannya. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan metode GASING tidak hanya bergantung pada guru, tetapi juga pada dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua.
Dengan suksesnya diseminasi ini, KKG MI Balapulang membuktikan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan profesional guru. Diharapkan, metode GASING menjadi salah satu solusi dalam menciptakan pendidikan madrasah yang lebih berkualitas dan relevan, terutama dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era modern.