Slawi – Pelaksanaan Sumatif Akhir Semester (SAS) di MTs Negeri 2 Tegal resmi berakhir pada Senin, 9 Desember 2024. Setelah dimulai sejak 2 Desember, ujian ini ditutup dengan dua mata pelajaran terakhir, yaitu Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) serta Bahasa Tulis Qur’an (BTQ).
Kepala MTs Negeri 2 Tegal, Hj. Alfiyah, S.Ag., M.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran pelaksanaan SAS. “Alhamdulillah, sumatif berjalan dengan lancar berkat penggunaan aplikasi CBT Exam Browser. Sistem ini sangat membantu dalam menjaga integritas ujian karena siswa tidak bisa bekerja sama atau mencari jawaban dari sumber luar. Ini menjadi langkah besar dalam menerapkan nilai-nilai kejujuran di lingkungan madrasah,” jelasnya.
Aplikasi CBT Exam Browser menjadi sorotan positif selama pelaksanaan SAS. Dengan teknologi ini, suasana ujian terasa lebih tertib dan terkontrol. “Kami berharap penerapan teknologi ini menjadi langkah awal transformasi pendidikan di MTs Negeri 2 Tegal, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi,” tambah Hj. Alfiyah.
Salah satu siswa kelas IX, Zidan, berbagi pengalamannya selama mengikuti SAS berbasis digital ini. “Aplikasi CBT membantu saya lebih fokus dalam menjawab soal. Selain itu, saya merasa lebih percaya diri karena semua hasil benar-benar murni dari usaha saya sendiri,” ungkapnya dengan bangga.
Selain itu, guru mata pelajaran BTQ, Ustazah Laila, menilai bahwa integritas siswa semakin terlihat jelas selama pelaksanaan SAS berbasis digital. “Hasil ujian kali ini menunjukkan peningkatan kualitas, baik dari segi pemahaman siswa maupun sikap jujur mereka dalam mengerjakan soal,” ujar Laila.
Tidak hanya siswa, guru-guru dan staf madrasah juga merasakan dampak positif dari sistem ini. Persiapan lebih terstruktur, dan proses penilaian menjadi lebih mudah dengan data yang sudah terintegrasi secara digital.
Hj. Alfiyah menambahkan, meskipun SAS telah berakhir, siswa harus tetap semangat mempersiapkan diri untuk semester mendatang. “Semoga hasil ujian kali ini menjadi motivasi untuk terus belajar lebih baik lagi,” katanya.
Dengan berakhirnya SAS, MTs Negeri 2 Tegal terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi. Harapannya, inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi madrasah lain untuk menerapkan sistem yang sama demi menciptakan generasi unggul yang jujur dan kompeten di era digital.