Lebaksiu – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang berbasis teknologi, MTsN 1 Tegal mengadakan simulasi Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Summative Assessment Semester (SAS) berbasis Computer-Based Test (CBT). Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa-siswi madrasah dengan menggunakan gadget pribadi mereka dan aplikasi exam browser, yang dirancang untuk mendukung transparansi nilai serta meminimalkan potensi kecurangan.
Simulasi ini merupakan langkah konkret MTsN 1 Tegal dalam mengikuti perkembangan teknologi di dunia pendidikan. Dengan sistem CBT, siswa mengerjakan soal-soal ujian secara digital, sehingga tidak lagi menggunakan kertas. Selain ramah lingkungan, penggunaan teknologi ini juga memungkinkan proses penilaian yang lebih cepat dan transparan.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan era digital. Dengan menggunakan sistem CBT, siswa tidak hanya mempersiapkan diri untuk ujian, tetapi juga terbiasa dengan teknologi yang akan mereka temui di jenjang pendidikan atau dunia kerja nantinya,” ujar Ahmad Zahid, S.Ag., M.Ed., Kepala MTsN 1 Tegal.
Simulasi dilaksanakan dengan prosedur yang sistematis. Siswa membawa gadget masing-masing, yang telah diinstal aplikasi exam browser untuk memastikan ujian berjalan lancar tanpa gangguan dari aplikasi lain. Penggunaan exam browser ini juga dirancang untuk mencegah siswa membuka sumber lain selama ujian berlangsung.
Para siswa mengikuti simulasi dengan antusias. Selain untuk mengenal teknis ujian berbasis CBT, simulasi ini juga melatih mereka agar lebih terbiasa menggunakan teknologi dalam proses belajar.
Salah satu siswa kelas IX mengungkapkan kesan positifnya terhadap simulasi ini. “Awalnya saya agak gugup, tapi setelah mencoba, ternyata lebih praktis dan mudah dibandingkan ujian kertas,” katanya.
Di sisi lain, para guru merasa terbantu dengan sistem ini karena mempermudah proses koreksi jawaban dan pengolahan nilai. “CBT ini sangat efisien. Kami bisa langsung mendapatkan hasil siswa tanpa harus memeriksa secara manual, sehingga lebih transparan dan menghemat waktu,” ujar salah satu guru pengampu mata pelajaran.
Melalui kegiatan ini, MTsN 1 Tegal menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Simulasi ini tidak hanya mempersiapkan siswa untuk PAS dan SAS, tetapi juga membiasakan mereka dengan teknologi yang relevan di era digital.
Ke depan, MTsN 1 Tegal berharap implementasi teknologi seperti ini dapat terus berkembang, sehingga menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif, efisien, dan berintegritas tinggi. Dengan semangat inovasi, madrasah ini terus berupaya mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan teknologi di masa depan.