Slarang Kidul – Suasana berbeda tampak di kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Tegal pada Selasa pagi. Bu Hj. Muslimah, guru Matematika, memperkenalkan metode pembelajaran kreatif dengan menggunakan permainan kartu domino. Kegiatan ini berlangsung selama jam pelajaran ke-3 hingga ke-5 dan sukses membuat para siswa lebih antusias dan semangat belajar, Selasa (26/11).
Metode ini merupakan inovasi yang menyenangkan untuk mata pelajaran Matematika, yang sering dianggap menantang oleh sebagian siswa. Dengan menggunakan kartu domino, siswa diajak untuk memahami konsep Matematika, seperti operasi hitung dasar dan pola bilangan, melalui permainan interaktif yang melibatkan logika dan strategi.
Dalam pembelajaran, media yang digunakan memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman siswa. Media pembelajaran seperti kartu domino ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep, tetapi juga membuat mereka lebih terlibat dan aktif. “Dengan alat bantu seperti ini, siswa belajar tanpa tekanan dan justru merasa tertantang untuk menyelesaikan soal,” jelas Bu Hj. Muslimah.
Kepala Madrasah MIN 1 Tegal, yang turut memantau kegiatan ini, memberikan apresiasi atas kreativitas metode pengajaran ini. “Ini adalah cara yang sangat kreatif. Mengubah kartu domino yang biasa digunakan untuk bermain menjadi media pembelajaran adalah langkah inovatif. Anak-anak terlihat lebih semangat, dan ini menunjukkan bahwa belajar tidak harus selalu serius,” katanya.
Bu Hj. Muslimah mengungkapkan bahwa metode ini dirancang untuk membuat Matematika lebih menyenangkan dan diterima dengan baik oleh siswa. “Saya ingin mengubah pandangan bahwa Matematika itu sulit dan membosankan. Dengan media seperti kartu domino, anak-anak bisa belajar dengan hati yang senang dan antusias,” jelasnya.
Metode ini tidak hanya meningkatkan motivasi belajar siswa, tetapi juga memberikan pengalaman baru dalam belajar. Para guru di MIN 1 Tegal berharap inovasi seperti ini dapat diterapkan secara konsisten untuk menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Dengan kesuksesan pelaksanaan metode pembelajaran ini, MIN 1 Tegal menunjukkan bahwa kreativitas dalam pengajaran dapat mengubah persepsi siswa terhadap pelajaran yang sulit. “Semoga metode ini bisa menjadi inspirasi untuk guru lainnya dan diterapkan di pelajaran-pelajaran lain,” ujar Kepala Madrasah dengan penuh harapan.