Pangkah (APRI/KUA) – Kegiatan Pertemuan rutin Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Kabupaten Tegal kembali digelar pada Senin (25/11/2024). Bertempat di Rumah Saudara Mushonif, Penghulu KUA Warureja, Desa Kaligayam, Kecamatan Talang, acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, Kasi Bimas Islam H. Kokabudin beserta stafnya, Analis Kepegawaian Ruswanto, Pengurus Harian PC APRI Kabupaten Tegal, serta seluruh penghulu dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pertemuan yang rutin dilaksanakan setiap dua bulan sekali ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar penghulu serta menjadi ajang diskusi, berbagi pengalaman, dan menyampaikan informasi terbaru. Semua ini dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan kepenghuluan bagi masyarakat di Kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya, Ketua PC APRI Kabupaten Tegal, H. Ahmad Risyanto, menyampaikan pentingnya pertemuan ini sebagai wadah memperkuat persaudaraan dan meningkatkan pengetahuan para penghulu, dan secara kebetulan juga akan disampaikannya sosialisai dari Kepegawaian terkait Angka Kredit untuk kenaikan pangkat atau jenjang bagi Penghulu Pertama dan Penghulu Muda.
Kasi Bimas Islam H. Kokabudin dalam sambutanya menegaskan akan mengaktifkan kembali Kepala KUA menjadi Ketua BP4 tingkat Kecamatan, dan termasuk menjadi agenda Prioritas di Bimas Islam, menurutnya BP4 punya peran dalam meminimalisasi perceraian dengan memberikan bimbingan penasihatan, tidak hanya itu, BP4 mempunyai peranan dalam pelayanan konsultasi, mediasi dan advokasi untuk meminimalisasi perceraian di tingkat KUA Kecamatan. “Bicara tentang Perceraian dan BP4 perlu tindakan Prefentive.” Tuturnya.
Selain itu Kasi Bimas berharap PC APRI menjadi penjembatan komunikasi antara penghulu dengan Kepegawaian untuk proses kenaikan jenjang atau jabatan, dalam hal ini berkaitan dengan angka Kredit mulai dari Syarat dan Prosedurnya, sesuai dengan yang dipaparkan oleh Analis Kepegewaian Ruswanto, yang mengingatkan Penghulu harus mengikuti dinamika terkini contohnya dulu mengumpulkan angka kredit dengan butir butir kegiatan sehingga mengumpulkan bukti fisik yang menggunung, namun sekarang ini tidak diperlukan lagi, termasuk saat ini ujikom juga mengacu pada Regulasi yang berlaku. “Berkaitan dengan Ujikom yang paling penting adalah AK Konvensional yang sudah mememuhi syarat.” terang Ruswanto.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, dalam pesannya, mendorong para penghulu untuk lebih proaktif dalam memberikan pelayanan dan berkontribusi aktif membangun masyarakat yang lebih maju. Ia menggarisbawahi bahwa para penghulu merupakan bagian penting dalam membangun bangsa, maka dari itu penghulu harus bias lebih dewas dalam berfikir dan bertindak.
Pertemuan ini diharapkan terus menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar penghulu sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Tegal. Ajang seperti ini dinilai sangat penting untuk menciptakan sinergi dan inovasi dalam menjalankan tugas-tugas kepenghuluan. (17)