Kalibakung (KKM-MI) – Sebanyak 54 kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Kecamatan Margasari, Balapulang, Bojong, dan Bumijawa mengikuti kegiatan pembinaan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho. Acara ini berlangsung di Cafe Kalimus, Bumdes Desa Kalibakung pada hari Selasa (19/11), Balapulang, dengan suasana penuh semangat dan diskusi produktif.
Kegiatan yang dilaksanakan sehari penuh ini dimulai dengan prosesi pembukaan resmi. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kabupaten Tegal, H. Abdul Kholik. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi peran semua pihak yang terlibat dan menekankan pentingnya evaluasi kinerja melalui Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM). “PKKM bukan sesuatu yang baru. Ini bagian dari tanggung jawab kita untuk terus meningkatkan kualitas madrasah,” ujarnya.
Sesi utama pembinaan diisi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, yang memberikan arahan strategis kepada para kepala madrasah. Beliau menegaskan bahwa kompetensi kepala madrasah adalah kunci utama untuk menciptakan madrasah yang unggul dan menjadi pilihan masyarakat. “Madrasah hebat adalah madrasah yang memiliki kepala yang profesional, inovatif, dan visioner,” tegas H.M. Aqsho.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kepala madrasah juga dituntut untuk adaptif terhadap era digital. H.M. Aqsho mengingatkan bahwa pemimpin madrasah harus memahami teknologi untuk menunjang manajemen dan pembelajaran. “Jangan hanya mengandalkan orang lain untuk urusan digital. Kepala madrasah harus melek teknologi agar madrasah tidak tertinggal,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Penma), Haryono, S.H., dan para pengawas binaan. Dalam pesannya, Haryono menyoroti pentingnya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala madrasah, khususnya dalam aspek manajerial. Ia mengingatkan agar kepala madrasah tidak sepenuhnya bergantung pada operator dalam pengelolaan administratif. “Peningkatan kemampuan manajerial adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap kepala madrasah,” ujar Haryono.
Acara yang berlangsung hingga sore hari ini berjalan lancar dengan partisipasi aktif dari para peserta. Mereka tidak hanya mendengarkan arahan, tetapi juga berdiskusi tentang tantangan dan solusi untuk meningkatkan mutu madrasah di wilayah mereka. Diskusi tersebut menjadi momen berharga untuk berbagi pengalaman dan inovasi antar kepala madrasah.
Sebagai penutup, doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Sobari menandai akhir dari kegiatan ini. Para peserta meninggalkan tempat acara dengan semangat baru untuk menerapkan arahan yang telah disampaikan, demi kemajuan madrasah masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Kepala Kemenag Kabupaten Tegal berharap kepala-kepala MI semakin kompeten dalam mengelola madrasahnya. Dengan manajemen yang baik, inovasi yang terus dikembangkan, serta komitmen kuat, madrasah-madrasah di Kabupaten Tegal diharapkan dapat menjadi teladan pendidikan Islam yang unggul.