Adiwerna (IPARI) – Pada Kamis sore, 14 November 2024, suasana khidmat menyelimuti Mushola Kantor Urusan Agama (KUA) Adiwerna. Di tempat itu, seorang warga keturunan Belanda bernama Sylvia Riedyk, yang berdomisili di Desa Ujungrusi, resmi memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Upacara tersebut dipandu oleh Penyuluh Agama Islam KUA Adiwerna, H. Husni Faqih, S.PdI., dan berlangsung dengan penuh ketenangan serta dihadiri sejumlah saksi.
Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB, diawali dengan pembukaan oleh Joko Listianto, S.Sy., yang menyambut Sylvia serta para saksi dan tamu yang hadir. Dalam suasana yang tenang, H. Husni Faqih memberikan sambutan singkat, berisi motivasi bagi Sylvia yang akan segera memeluk Islam. “Allah SWT memberikan hidayah bagi mereka yang dikehendaki-Nya,” ungkap H. Husni, “Hidayah ini adalah anugerah terbesar yang menuntun seseorang menuju kebenaran.” Ia pun menegaskan, dengan menjadi Muslim, seseorang akan diberikan rahmat dan kesempatan untuk memperbaiki diri secara terus-menerus dalam ketaatan.
Saat memasuki prosesi utama, H. Husni Faqih dengan lembut menuntun Sylvia Riedyk mengucapkan dua kalimat syahadat. Sylvia, yang tampak penuh keyakinan, mengikuti bacaan tersebut dengan lancar. Proses ini juga disaksikan oleh Yusri Amri, S.PdI., dan Heri Siswanto, S.Sos.I., yang bertindak sebagai saksi resmi, serta beberapa warga yang ikut menyaksikan peristiwa ini dengan haru. Dengan syahadat yang diikrarkan, Sylvia resmi menjadi seorang Muslimah, sebuah momen yang disambut dengan takbir dan ucapan syukur.
Setelah ikrar syahadat selesai, H. Husni Faqih menyampaikan pesan singkat kepada Sylvia tentang kewajiban seorang Muslim untuk mempelajari ajaran Islam lebih mendalam. Ia menekankan pentingnya ilmu syariat untuk memandu Sylvia dalam menjalankan ibadah sehari-hari. “Keislaman Anda kini menuntut tanggung jawab untuk mempelajari ajaran agama. Ini akan menjadi bekal untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah,” ungkapnya.
Menutup prosesi, H. Husni Faqih memimpin doa dengan penuh haru dan kekhusyukan, memohon kepada Allah agar Sylvia diberikan kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalani kehidupan barunya sebagai seorang Muslimah. Doa ini diaminkan oleh seluruh hadirin, yang berharap Sylvia senantiasa dilindungi dan diberikan keteguhan hati dalam menjalani jalan hidup barunya.
Bagi Sylvia, perjalanan ini tidak hanya tentang perpindahan agama, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Ia mengungkapkan rasa syukur atas proses ini dan merasa lega dapat menemukan hidayah dalam Islam. Perjalanan Sylvia adalah bukti nyata bagaimana hidayah dapat datang pada waktu dan tempat yang tak terduga.
Kegiatan yang berlangsung sederhana namun bermakna ini juga memperlihatkan peran aktif Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Adiwerna dalam membina umat dan membantu mereka yang menemukan hidayah. KUA Adiwerna berharap bahwa momentum ini dapat menginspirasi umat Muslim untuk memperkokoh keimanan serta mendekatkan diri kepada ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.