Adiwerna (IPARI) – KUA Kecamatan Adiwerna melalui Penyuluh Agama Islam melakukan pengukuran arah kiblat di Masjid Baitul Mu’min Desa Pagedangan, Tegal pada hari Rabu (13/11), guna memastikan keakuratan arah kiblat sebelum rencana rehabilitasi bangunan masjid dimulai. Kegiatan yang dilaksanakan pada pekan ini dipimpin langsung oleh Ketua Penyuluh Agama Islam, H. Husni Faqih, S.Pdi, didampingi oleh Heri Siswanto, S.Sos.I, dan Joko Listianto, S.Sy.
Sebelum memulai pengukuran, H. Husni Faqih, S.Pdi menyampaikan kepada para jamaah yang hadir mengenai pentingnya arah kiblat dalam ibadah shalat. “Arah kiblat adalah orientasi yang harus mengarah ke Ka’bah di Masjidil Haram, Mekah. Hal ini menjadi syarat sah shalat bagi umat Islam, sehingga akurasi pengukuran arah kiblat sangat penting,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa ketepatan kiblat yang terukur akan membantu jamaah lebih khusyuk dan yakin bahwa ibadahnya sesuai tuntunan agama.
Pengukuran arah kiblat dilakukan dengan cermat, menggunakan dua kompas dan mal kiblat, serta panduan teknis dari Kementerian Agama Kabupaten Tegal. Alat-alat ini memungkinkan penyuluh memastikan bahwa arah kiblat tepat menghadap Ka’bah, sehingga masjid dapat digunakan untuk beribadah tanpa keraguan setelah renovasi.
Selain tim Penyuluh Agama Islam, acara ini juga dihadiri pengurus masjid, seperti Bapak Prawoto, Bapak Yatno, Bapak Dimyati, dan Bapak Ahmad Fauzi, serta tokoh masyarakat dan warga sekitar. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan keikutsertaan masyarakat dalam memastikan pelaksanaan kegiatan ibadah yang lebih optimal di masjid ini.
Masyarakat menyambut kegiatan ini dengan penuh antusias. Bagi mereka, pengukuran ini menjadi langkah awal yang positif untuk menghadirkan kenyamanan dan ketenangan dalam beribadah, terutama ketika masjid Baitul Mu’min nantinya selesai direnovasi. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian KUA Adiwerna dalam memastikan arah kiblat yang tepat,” ujar salah satu warga yang hadir.
Kegiatan pengukuran arah kiblat ini berjalan lancar dan mendapat apresiasi tinggi dari warga sekitar. Bahkan, para tokoh agama yang turut hadir berharap agar kegiatan serupa juga dapat diterapkan di masjid-masjid lain yang sedang atau akan direnovasi. Menurut mereka, inisiatif ini memberikan jaminan ketepatan kiblat bagi umat Islam dalam melaksanakan shalat.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh H. Husni Faqih, S.Pdi. Dalam doanya, beliau berharap agar proses renovasi Masjid Baitul Mu’min berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Ia juga berdoa agar masjid ini nantinya semakin ramai dengan kegiatan ibadah dan jamaah yang penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, KUA Adiwerna menegaskan komitmennya dalam mendampingi masyarakat menuju pengalaman ibadah yang lebih sahih dan nyaman. Kegiatan pengukuran arah kiblat bukan hanya perihal teknis, tetapi juga langkah mempererat ikatan antara jamaah, masjid, dan kesucian tempat ibadah dalam tuntunan syariat.