Lebaksiu – Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) Madrasah Tahap II sukses digelar pada 12–14 November 2024 di MAN 1 Tegal. Program ini bertujuan menjadi metode pengukuran komprehensif yang mendeteksi kekuatan dan kelemahan kompetensi pedagogik serta profesional GTK madrasah.
Sebanyak empat GTK dari MIN 1 Tegal turut ambil bagian dalam asesmen ini, terdiri dari satu kepala madrasah dan tiga guru. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, mengikuti kegiatan dengan penuh semangat meski dihadapkan pada tantangan teknis. Sesi asesmen berlangsung dalam dua jadwal setiap harinya: sesi pertama pukul 08.00–10.00 WIB dan sesi kedua pukul 11.00–13.00 WIB.
Menurut laporan, pelaksanaan asesmen untuk kepala madrasah berjalan lancar tanpa kendala. H. Sekhudin, salah satu peserta yang juga kepala MIN 1 Tegal, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran asesmen yang diikutinya. “Alhamdulillah, kegiatan asesmen kepala madrasah berjalan lancar. Semua 60 soal dapat diselesaikan dengan baik,” ujar H. Sekhudin.
Namun, asesmen bagi guru mengalami kendala teknis. Mapel yang tercantum dalam surat pengantar AKGTK tidak sesuai dengan yang seharusnya, sehingga asesmen untuk guru harus ditunda. Panitia telah mencatat dan segera menyiapkan solusi agar pelaksanaan berikutnya berjalan lebih baik.
AKGTK Madrasah bertujuan untuk memperoleh lima kategori data penting, termasuk kompetensi pedagogik, profesional, manajerial, supervisi, serta kemampuan pengembangan kewirausahaan kepala madrasah. Data ini menjadi dasar untuk merancang program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan madrasah.
Sebelum asesmen dimulai, peserta mendapat sosialisasi aplikasi dan petunjuk teknis pelaksanaan AKGTK. Selain itu, dilakukan sinkronisasi data peserta, seperti guru, kepala madrasah, dan pengawas, untuk memastikan akurasi dan kelancaran asesmen. Persiapan teknis ini menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan asesmen tahap II.
H. Sekhudin berharap hasil asesmen ini memberikan manfaat besar untuk peningkatan mutu madrasah. “Semoga hasil asesmen memberikan hasil maksimal dan bermanfaat bagi kemajuan madrasah,” tambahnya.
Dengan pelaksanaan AKGTK, Kementerian Agama menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Asesmen ini bukan hanya sekadar evaluasi, tetapi juga langkah strategis untuk mencetak tenaga pendidik madrasah yang unggul dan relevan dengan tantangan zaman.