Slawi ( Humas ) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penyaluran bantuan insentif bagi pengajar keagamaan Islam di Madrasah Diniyyah Takmiliyyah (MDT) dan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se-Kabupaten Tegal. Acara yang berlangsung di Rumah Makan Joglo Selayu, Slawi pada hari Kamis ( 31/10 ), ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Asisten 1 Pemkab Tegal, Hj. Dra. Suspriyanti, MM, Kabag Kesra H. Abdul Basit, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, pimpinan Bank Jateng, dan berbagai perwakilan lembaga terkait.
Dalam sambutannya, Ibu Suspriyanti menekankan pentingnya peran para pengajar agama dalam membangun moral dan karakter generasi muda. “Pendidikan agama adalah fondasi utama dalam membentuk moral anak-anak kita. Dengan adanya insentif ini, kami berharap para ustadz dan ustadzah dapat lebih bersemangat mencetak generasi yang berakhlak baik, berkarakter, dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Menurut Suspriyanti, pemberian insentif ini adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada pengabdian besar para pengajar agama. Ia menyebut bahwa pengorbanan para ustadz dan ustadzah dalam mendidik anak-anak di bidang agama tak ternilai, meskipun mereka sering bekerja dalam keterbatasan anggaran. “Dengan segala keterbatasan, kami tetap berkomitmen untuk terus memberikan perhatian lebih kepada mereka yang telah mengabdi di dunia pendidikan keagamaan,” tambahnya.
Suspriyanti juga menyoroti tantangan anggaran yang dihadapi pemerintah daerah, khususnya dalam mendukung program pendidikan agama. Meski demikian, ia berjanji akan terus memperjuangkan agar anggaran ke depan dapat lebih mendukung pendidikan agama. “Kami ingin pendidikan karakter melalui pendidikan agama menjadi prioritas, namun kita tetap harus realistis dengan keterbatasan yang ada,” imbuhnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal turut mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal atas sinergi yang terjalin dalam meningkatkan kesejahteraan guru keagamaan. “Terima kasih kepada Pemkab Tegal yang telah memberikan perhatian besar pada kesejahteraan guru keagamaan. Kami harap para guru TPQ dan MDT tetap bersyukur dan terus meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi peran penting para guru keagamaan dalam mendidik anak-anak di bidang agama. Menurutnya, guru-guru ini adalah penerus perjuangan Rasulullah dalam mempertahankan ajaran Islam, dengan jumlah penerima insentif di Kabupaten Tegal mencapai 9.319 pengajar keagamaan.
Rapat koordinasi ini diharapkan mampu menyempurnakan mekanisme penyaluran insentif agar bantuan dapat tersalurkan dengan lancar dan tepat sasaran. Dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah serta sinergi antar-lembaga menjadi kunci untuk mewujudkan kualitas pendidikan agama yang lebih baik di Kabupaten Tegal.