Lebaksiu – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lebaksiu bersinergi dengan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kecamatan Lebaksiu dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kecamatan Lebaksiu menyelenggarakan pelatihan pemulasaran jenazah di Musholla Bait Annur desa Balaradin pada Hari Jum’at (18/10). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tata cara pemulasaran jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Acara yang berlangsung setelah shalat Jum’at ini diikuti oleh puluhan peserta dari Majlis Ta’lim Nurul Hidayah desa Balaradin, binaan Akhmad Musaffa, Lc Penyuluh Agama Islam Kec Lebaksiu. Kepala KUA Lebaksiu, H. Asrori, S.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk meningkatkan keterampilan warga dalam menangani jenazah secara baik dan benar. “Pemulasaran jenazah merupakan fardhu kifayah yang harus dilakukan dengan teliti dan penuh penghormatan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan SDM demi munculnya tenaga berkompeten dalam pemulasaran jenazah. Kami berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan dan keterampilan masyarakat,” ujarnya.
Materi pelatihan disampaikan oleh Hj. Siti Awalia Yuniarti, S.Ag Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Lebaksiu yang memang sudah berpengalaman di bidang pemulasaran jenazah, beliau memberikan penjelasan rinci mengenai tahapan-tahapan mulai dari memandikan, mengkafani, mensalatkan, hingga menguburkan jenazah. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dan mempraktikkan secara langsung agar lebih memahami teknik yang tepat.
Kolaborasi antara KUA Lebaksiu, IPARI, dan BKM ini adalah langkah nyata dalam mempererat ukhuwah Islamiyah dan memastikan masyarakat memiliki bekal pengetahuan yang memadai dalam menangani jenazah. Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap desa memiliki kader yang mampu melaksanakan tugas pemulasaran jenazah dengan baik.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami dalam pemulasaran jenazah perempuan. Ilmu yang didapat sangat membantu untuk menjalankan tugas dengan benar sesuai ajaran Islam,” ujar salah satu peserta, Kuriyah, selaku pimpinan Majlis Ta’lim Nurul Hidayah.
Sinergi antara KUA, IPARI, dan BKM diharapkan terus terjalin dalam berbagai kegiatan keagamaan lainnya, guna memperkuat keimanan dan ketakwaan masyarakat Lebaksiu.
Kontributor : Hj. Siti Awalia Yuniarti, Editor : Hasan Basri