Slawi – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tegal rapat koordinasi persiapan evaluasi pembangunan zona integritas pada Kementerian Agama tahap II pembangunan Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Rapat koordinasi ini di selenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kemenag RI, via zoom yang bertempat di Ruang PKKM, Kamis (3/10).
Pada kesempatan itu hadir dari Biro Sekretaris Itjen, Kastolan, Ketua Tim Kerja Ortala, Siti Mudayaroh, Tim Penilai dan 45 Satker Kementerian Agama yang sedang mengikuti penilaian zona integritas.
Sekretaris Itjen, Kastolan, dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam rapat persiapan evaluasi ini Kantor Kemenag Karangasem Bali akan memaparkan simulasi wawancar terkait materi dan data pendukung menuju WBBM.
“Harapannya simulasi ini dapat menjadi contoh untuk teman-teman satker yang lain agar mengetahui gambaran wawancara bersama TPN (Tim Penilai Nasional),” ucap Kastolan.
Ketua Tim Kerja Ortala, Siti Mudayaroh dalam arahnnya menyampaikan bahwa paparan PPT yang disampaikan sifatnya implementatif dan unik, hanya kurang halaman (slide) serta prestasi yang di dapat harusnya bisa di tempatkan pada tampilan di slide depan dan memiliki ruang yang banyak.
“Kendala teknik harus di perhatikan dengan baik, seperti gambar tidak mucul dan koneksi internet tidak baik.” ungkap Mudayaroh.
Lanjutnya menambahkan bahwa apa yang telah di paparkan satker Kantor Kemenag Karangasem Bali sudah bagus mengenai pertanyaan dan dijawab dengan baik.
“Jangan sampai terkena pertanyaan jebakan, dari sisi manajemen waktu sudah bagus, maksimal 20 menit, jawaban yang di sampaikan juga efektif dan efesien. Dan satu lagi ada beberapa TPN yang di bebaskan waktunya, jadi satker harus kontrol diri,” ujar Siti Mudayaroh.
Ketua Tim ZI MAN 1 Tegal, Tolchah Kais, yang ditemui seusai kegiatan mengatakan bahwa dengan mengikuti persiapan dan simulasi wawancara ini, MAN 1 Tegal dapat mengetahui apa saja yang perlu di persiapakan dalam wawancara kepada TPN.
“Harapannya, MAN 1 Tegal dapat maksimal ketiak wawancara TPN demi meraih predikat WBK dan WBBM, yang menunjukkan bahwa madrasah tersebut telah berhasil membangun birokrasi yang bersih, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” pungkas Tolchah. (nuris)
Kegiatan Monev Dana BOS MTsN 3 Tegal: Jamin Pendidikan Berkualitas dengan Pengelolaan yang Tepat
Lebaksiu, 20 November 2024 - Dalam rangka memastikan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tepat sasaran dan akuntabel, Kementerian...
Selanjutnya