Slawi (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, menekankan pentingnya pemberdayaan Kelompok Kerja Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah (KKG-TK) dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. Hal ini disampaikan dalam acara Workshop Pemberdayaan KKG-TK Tahun 2024 yang digelar di Gedung Koperasi Bakti Husada Slawi, Selasa (24/9/2024).
Dalam pidatonya, H.M. Aqsho menyatakan bahwa peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan di madrasah merupakan kunci dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan berdaya saing.
“Guru dan tenaga kependidikan di madrasah memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda. Melalui workshop ini, kita berharap bisa meningkatkan kompetensi mereka, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih optimal dan relevan dengan tantangan pendidikan saat ini,” ujarnya.
Acara yang dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Pokjawas Madrasah, Ketua KKM-MI Kecamatan, Koordinator KKG-MI Kecamata, Korwil MTs, MGMP MTs, MGMP MA, KKMA, Ketua KKRA/ IGRA Kecamatan, IGRA Kabupaten, KKK MI, KKK MTs, Pengurus KKG MI Kec. Tarub, dan komunitas Semut Abangini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pendidik dalam memberdayakan pendidikan anak usia dini, dan menyamakan persepsi tentang materi pembelajaran yang akan disampaikan.
Selain itu, H.M. Aqsho juga menegaskan bahwa Kementerian Agama akan terus mendukung pelatihan dan pengembangan bagi para pendidik di madrasah melalui berbagai program strategis. “Kami ingin memastikan bahwa pendidikan madrasah di Kabupaten Tegal terus maju dan siap menghadapi era digital dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif,” tambahnya.
Acara workshop ini juga bertujuan untuk membekali pengurus Pokja KKG-TK agar mempuyai arah yang jelas terkait perjalanan pokja ke depan, mulai dari pembekalan Kurukulum merdeka (KMA 450 tahun 2024), Grand desain Pokja dan Kurikulum Pokja yang meliputi pembahasan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
Pelaksanaan kegiatan KKG-TK juga diharapkan lebih praktis dengan mengupas apa yang ada pada RPP/Modul ajar sehingga ada penymaan persepsi yang nantinya akan disampaikan kepada siswa.