(Humas) Slawi-Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran, Kementerian Agama Kabupaten Tegal mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Keuangan di Aula Kantor Kementerian Agama, Kamis (6/6). Rapat ini bertujuan untuk memastikan bahwa target realisasi anggaran minimal sebesar 60% dapat tercapai pada bulan Juli 2024.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Kantor, Kasubbag TU, Perencana, Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara, Staf Pengelola Keuangan di tiap seksi, dan operator keuangan.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tegal, HM. Aqsho, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang tepat waktu dan sesuai rencana. “Realisasi anggaran yang optimal adalah kunci keberhasilan program-program yang telah kita rencanakan. Berdasarkan Perkin dengan Kanwil Kemenag Prov. Jateng, kami menargetkan pencapaian minimal 60% dari total anggaran pada pertengahan tahun ini, agar program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Rakor ini membahas beberapa agenda penting, antara lain:
- Evaluasi Penggunaan Anggaran: Meninjau laporan penggunaan anggaran semester pertama dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan.
- Strategi Pencapaian Target: Merumuskan langkah-langkah konkret untuk memastikan target realisasi anggaran dapat tercapai, termasuk percepatan proses administrasi dan peningkatan koordinasi antarunit.
- Transparansi dan Akuntabilitas: Memperkuat sistem pelaporan keuangan agar lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Identifikasi Kendala: Mendiskusikan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan anggaran dan mencari solusi yang efektif.
“Kami berharap melalui rapat koordinasi ini, kita semua dapat lebih fokus dan bersinergi untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran. Dengan demikian, program-program Kementerian Agama Kabupaten Tegal dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” katanya.
Kepala kantor Kembali mengatakan bahwa rapat koordinasi keuangan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Kementerian Agama Kabupaten Tegal untuk terus meningkatkan kinerja keuangan dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dianggarkan dapat digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan.
Dalam sesi evaluasi yang dipimpin oleh Kasubbag TU, para peserta rapat memaparkan capaian dan tantangan yang mereka hadapi. Terdapat beberapa proyek yang mengalami hambatan akibat proses lelang yang memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Menanggapi hal ini, Haji Kasori selaku Kasubbag TU menginstruksikan untuk mempercepat proses administrasi dan pengadaan barang serta jasa dengan tetap mematuhi peraturan yang berlaku.
Selain itu, rakor juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pelaporan keuangan. Haji kasori menggarisbawahi bahwa laporan keuangan yang transparan dan akurat sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan efektif. “Setiap unit kerja harus memastikan bahwa laporan keuangan mereka akurat dan tepat waktu, agar kita dapat melakukan monitoring dan evaluasi secara lebih efektif,” tegasnya.
Rakor ini menghasilkan beberapa rencana aksi konkrit untuk mencapai target realisasi anggaran minimal 60% pada Juli 2024. Langkah-langkah yang akan diambil antara lain adalah penguatan pengawasan internal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan, dan peningkatan koordinasi dengan pihak terkait. (adm)